May 18, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Pendukung Reklamasi : Masyarakat Bali Menantikan Jokowi Percepat Setujui RTB

20141018_133609_teluk-benoa-indahniannn

www.tribunnews.com

Kamis, 22 Oktober 2015 13:56 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbagai kelompok masyarakat Bali masih menaruh harapan terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di usia 1 tahun Kabinet Kerja.

Salah satunya, mereka masih menantikan Presiden Jokowi untuk mempercepat persetujuan atas rencana Revitalisasi Teluk Benoa (RTB).

Pernyataan ini disampaikan berbagai kelompok masyarakat yang mendukung RTB.

Antara lain, Forum Bersama Kita Satu Bali, Yayasan Bumi Bali Bagus, Gerakan Keluarga Besar Pendukung Revitalisasi Teluk Benoa, Bali Harmoni, Badan Independen Pemantau Pembangunan dan Lingkungan Hidup Bali, dan 40 kelompok masyarakat Bali lainnya, dalam keterangan persnya, Kamis (22/10/2015).

“Kami masyarakat Bali masih berharap, dan menantikan Presiden Jokowi untuk mempercepat persetujuan revitalisasi berbasis reklamasi di Teluk Benoa,” ujar Ketua Forum Bersama Kita Satu Bali Kadek Agus Ekanata.

Ketua Yayasan Bumi Bali, Bagus Komang Gde Subudi mengatakan mestinya pemerintah pusat tidak perlu lagi ragu untuk menyetujui RTB. Pasalnya, secara teknis dan hukum, RTB sudah memenuhi syarat peraturan perundangan.

“Rencana revitalisasi yang kami tahu sudah lalui semua prosedur. Apalagi, Perpres 51/2014 juga sudah turun. Artinya, rencana revitalisasi ini kan sudah lalui kajian yang matang, kami yakini itu,” ujarnya.

Terlebih, kata Ketua Gerakan Keluarga Besar Pendukung Revitalisasi Teluk Benoa, Wayan Ranten,mayoritas masyarakat Bali sebetulnya menginginkan adanya RTB.

Penolakan terhadap RTB, ucapnya, hanya datang dari segelintir masyarakat Bali yang belum paham betul manfaat RTB.

“Pemerintah pusat harus segera ambil keputusan. Lebih dari 85 persen masyarakat Bali setuju atas RTB. Saya harapkan, pusat segera putuskan sikapnya, apalagi Perpres sudah ada, izin lokasi juga sudah, kajian akademik juga sudah dilakukan,” katanya.

Ekanata menyatakan, rencana RTB sudah terlalu lama bergulir, yakni lebih dari dua tahun. Karenanya, sudah saatnya bagi pemerintah untuk menentukan sikap.

Apalagi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat ini tengah mengkaji Amdal terhadap RTB.

“Kami harap, KLHK bisa segera menyelesaikan kajian Amdal tersebut, dan menyetujui dilakukannya RTB,” katanya.

sumber: http://www.tribunnews.com/regional/2015/10/22/masyarakat-bali-menantikan-jokowi-percepat-setujui-rtb?page=2