May 4, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Waduh, 6 Direksi Electronic City Diberhentikan Sekaligus

10 February 2020 18:36

Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan komisaris emiten peritel elektronik, PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) akhirnya memberhentikan sementara seluruh anggota direksi perusahaan lantaran ditengarai adanya indikasi ketidaktransparan direksi terkait dengan keuangan perusahaan.

Dalam surat Dewan Komisaris kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin ini (10/2/202), perwakilan pemegang saham ECII yakni diwakili oleh Rahmat Adi Sutikno Halim dan Selfy Warauw mengatakan alasan dan latar belakang pemberhentian sementara semua direksi perusahaan.

“Adanya indikasi temuan dari Komite Audit Perseroan antara lain adanya deposito milik perusahaan yang dijaminkan untuk kepentingan pihak ketiga namun tidak diungkapkan dalam laporan keuangan,” tulis keduanya, dalam surat, dikutip CNBC Indonesia.

“…dan adanya indikasi penyalahgunaan dana perseroan untuk pembayaran bunga pinjaman pihak ketiga tersebut.”

Bursa Efek Indonesia (BEI) pun bertanya soal apakah perseroan akan menempuh proses hukum terhadap direksi perusahaan, pihaknya menyatakan saat ini masalah tersebut sudah memasuki proses hukum.

Saat ini pengendali Electronic City adalah PT Graha Berkat Kirana dengan struktur pemegang saham sampai ke tingkat individu yakni Yoke Febriana dengan saham 2 unit, sementara Ingrid Pribadi 248 unit saham Graha Berkat.

Perseroan akan menggelar RUPSLB sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni dalam jangka waktu 90 hari sejak tanggal dilakukan pemberhentian sementara direksi perseroan.

Dalam keterbukaan 3 Februari lalu, jajaran komisaris perusahaan, merujuk, Risalah Rapat Dewan Komisaris ECII, Dewan Komisaris memutuskan memberhentikan sementara para direksi perusahaan.

Direksi tersebut yakni:

Direksi Utama: Inggrid Pribadi
Direktur: Teddy Djafarly
Direktur: Lyvia Mariana
Direktur: Wiradi
Direktur: Roland Hutapea
Direktur: Anita Angeliana

“Direktur yang dihentikan sementara itu, tetap mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan, keuangan, dan laporan keuangan ECII tahun 2018 dan 2019.”

Selanjutnya, Dewan Komisaris menugaskan dua orang anggota dewan komisaris sebagai pengurus yakni Rahmat Adi Sutikno Halim dan Selfy Warauw.

Saham ECII pada penutupan perdagangan sore ini stagnan di level Rp 1.010/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 1,35 triliun. Sahamnya masuk saham ‘tidur’ karena dalam sepekan terakhir tanpa pergerakan di data BEI.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20200210181925-17-136771/waduh-6-direksi-electronic-city-diberhentikan-sekaligus