April 28, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Tomy Winata Bangun KWTE di Karimun

haluankepri.com

KAMIS, 09 JULY 2015 05:00

KARIMUN (HK)- Rencana investasi yang akan dilakukan kelompok usaha Artha Graha milik pengusaha nasional Tomy Winata (TW) melalui anak usahanya, Usaha Griya Sejahtera (UGS) dengan mendirikan Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif (KWTE) di Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) Karimun mendapat dukungan penuh dari Pemkab maupun DPRD Karimun.
Wakil Ketua DPRD Karimun Bakti Lubis kepada Haluan Kepri, Rabu (8/7) mengatakan, rencana investasi yang akan dilakukan oleh Grup Artha Graha di Karimun sudah dimulai sejak 2009 silam. Rencananya, mereka akan mendirikan resort lengkap dengan hotel dan tempat hiburan termasuk juga pelabuhan di kawasan FTZ di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing.

“Kami (DPRD Karimun) sangat mendukung rencana investasi yang dilakukan oleh Grup Artha Graha di Karimun. Sepanjang yang kami tahu, bukti keseriusan perusahaan itu berinvestasi di Karimun ditunjukkan dengan pengurusan semua perizinan yang diperlukan. Bahkan, maket KWTE tersebut juga sudah lama disiapkan,” tutur Lubis.

Kata Lubis, meski sudah mengantongi izin dan mendapat dukungan penuh dari Pemkab Karimun. Namun, sampai saat ini rencana pembangunan KWTE yang akan dilakukan oleh Grup Artha Graha belum dilaksanakan, termasuk juga pembebasan lahan dan reklamasi pantai di kawasan Pongkar juga belum dilakukan sama sekali.

“Hadirnya perusahaan berkelas nasional maupun internasional seperti Grup Artha Graha di Karimun tentu saja memberikan dampak yang positif bagi ekonomi daerah ini. Bukan hanya bagi kemajuan daerah, dampaknya juga akan dirasakan oleh masyarakat Karimun pada umumnya,” terang legislator dari Hanura ini.

Lubis berharap, agar pembangunan KWTE di Karimun ini bisa segera diwujudkan. Pasalnya, kehadiran perusahaan berskala nasional itu dipastikan akan memberikan efek domino kepada seluruh komponen di Karimun. “Kami berharap, agar rencana investasi dari Grup Artha Graha ini bisa segera diwujudkan,” ungkapnya.

“Jika rencana investasi itu terwujud, maka semua elemen akan merasakan dampaknya. Kehadiran mereka tentu saja bisa mendatangkan sumber pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak dan retribusi bagi pemerintah daerah. Begitu juga bagi masyarakat Karimun, kehadiran perusahaan itu bisa membuka akses lapangan pekerjaan,” jelas Lubis.

Bupati Karimun Nurdin Basirun pada akhir Oktober 2009 silam bahkan telah menerima kunjungan dan melakukan pembicaraan dengan manajemen UGS di Kantor Bupati. Pertemuan tersebut membahas rencana investasi perusahaan itu yang akan membangun KWTE di sebelah barat Pulau Karimun Besar tepatnya di sekitar Desa Pongkar.

Keseriusan Pemkab Karimun menerima investasi UGS dibawah naungan Grup Artha Graha itu ditunjukkan dengan menyediakan lahan seluas 400 hektar di sebelah barat Pulau Karimun Besar atau di sekitar kawasan Desa Pongkar, Kecamatan Tebing. Bukan hanya itu, maket rencana pembangunan KWTE itu juga sudah disiapkan.

Kepala Desa Pongkar Zahir, sangat berharap jika rencana investasi yang akan dilakukan oleh Grup Artha Graha di Karimun bisa secepatnya terwujud. Karena, jika di Pongkar sudah dibangun resort lengkap dengan hotel dan pelabuhan berkonsep modern, maka diyakini Desa Pongkar akan bertambah maju lagi.

“Pada umumnya, masyarakat yang tinggal di Desa Pongkar hidup sebagai nelayan, dengan aktivitas sehari-hari menangkap ikan di laut. Jika benar nantinya bakal ada pembangunan resort dan hotel serta lokasi wisata dan pelabuhan di desa kami ini, tentu saja kami akan terima dengan tangan terbuka,” ujar Maman, warga Pongkar.

Kata Zahir, sampai sekarang tanda-tanda perusahaan itu akan membangun KWTE di Desa Pongkar belum terlihat sama sekali. “Kalau memang ada rencana pembangunan tentu saja kami tahu, tapi sampai sekarang belum ada sama sekali. Baik itu kawasan pantai ataupun lainnya juga belum ada yang dibangun,” ungkapnya. (ham)

sumber: http://haluankepri.com/karimun/79397-tomy-winata-bangun-kwte-di-karimun-.html