Perempuan yang akrab disapa Dina ini berpengalaman dalam membangun jembatan. Puluhan jembatan sudah dia buat sejak 2001.
Dari pengalamannya itu, Dina ternyata sempat ikut terlibat dalam rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). Dia sempat terlibat lantaran kedekatan dengan pakar konstruksi jalan dan jembatan Jodi Firmansyah.
“Jadi kalau kita mau mendesain bukan tidak mungkin, tapi memang perlu waktu untuk belajar banyak lagi,” tambahnya.
Dia mencontohkan, jembatan megah Great Seto di Jepang saja membutuhkan waktu 15 tahun hingga akhirnya bisa terbangun. Jembatan yang menghubungkan Honshu-Shikoku itu memiliki panjang 13,1 km.
“Artinya banyak kendala alam yang Indonesua harus lebih hati-hati dan belajar, karena Jepang saja sangat berhati-hati. Bukan enggak mungkin tapi ada sesuatu yang harus dipelajari,” tuturnya.
More Stories
Presiden Jokowi Tinjau Unit Pengolahan Ikan dan Budidaya Rumput Laut di Provinsi Maluku
Indonesia Targets to Break the World Record of Rock Climbing in Jakarta
Indonesia Turunkan 42 Atlet di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022