Senin, 31 Maret 2014 | 14:31 WIB
VIVAnews – Pengusaha logistik menilai pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) tidak efisien menekan biaya logistik nasional saat ini. Mereka menilai anggaran pembangunan JSS sangat besar. Harusnya dengan dana sebesar itu, akan lebih efektif digunakan untuk perbaikan fasilitas pelabuhan di Indonesia.
Wakil Ketua Umum Indonesia National Shipowners Assosiation (INSA), Asmari Heri, mengungkapkan angkutan transportasi darat biayanya lebih mahal ketimbang transportasi laut.
“Lebih baik memperbaiki sarana dan prasarana pelabuhan, hal itu dapat meningkatkan pelayanan moda transportasi laut,” kata Asmari di Jakarta, Senin 31 Maret 2014.
Menurutnya, salah satu yang membuat disparitas harga sangat tinggi antar daerah di Indonesia adalah minimnya sistem logistik khususnya transportasi laut di Indonesia.
Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah selama ini tidak diimplementasikan secara maksimal. “Dengan anggaran JSS yang mencapai Rp200 triliun, jika digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana pelabuhan akan dapat membuat disparitas harga barang di seluruh Indonesia dapat ditekan,” kata Asmari.
“Kami harapkan pemerintah baru nanti lebih mengutamakan keberpihakan terhadap tranportasi, penumpang dan logistik. Sehingga diharapkan sislognas dapat membaik dan harga-harga komoditas dapat merata di seluruh daerah,” lanjut Asmari. (ren)
Sumber : https://www.viva.co.id/arsip/492905-pembangunan-jembatan-selat-sunda-tak-efektif-tekan-biaya-logistik
More Stories
Usung Ecotourism, Hutan Konservasi Tambling akan Kaya Nilai Edukasi
The 2022 World Rock Climbing Cup Holds in SCBD Jakarta
Earth Hour 2022, Renungan Aksi Cintai Bumi