April 20, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan Komunitas Relawan Tiger Heart Jambi dan seniman mural melakukan aksi saat kampanye penyelamatan Harimau Sumatra

logo

Senin 30 Desember 2019, 11:03 WIB

PERISTIWA serangan Harimau Sumatra terhadap Sulis, 30, warga di Talang Tinggi, Muara Enim, Sumatra Selatan, mendapat tanggapan dari pendiri Artha Graha Peduli (AGP) Tomy Winata.

Sulis ditemukan tewas akibat serangan harimau saat sedang mandi di pemandian umum Dusun Sido Dadi, Kampung 5 Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim.

Usai peristiwa serangan itu terjadi, Plt Bupati Muara Enim Juarsah meminta pihak BKSDA untuk mengambil tindakan tegas untuk menangkap harimau tersebut dalam keadaan hidup atau mati.

“Yang salah itu masyarakat yang mengganggu, merusak wilayah harimau dan membuat terusik oleh ulah manusia. Kok malah harimau yang dibantai. Ajari manusia untuk tidak mengganggu wilayah serta rantai makanan milik harimau,” ujar Tomy Winata.

Selain itu, Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru juga sudah menyampaikan arahan kepada masyarakat agar selalu menjaga kelestarian lingkungan dan tidak mengganggu habitat Harimau Sumatra.

Pemprov Sumsel telah membentuk Satgas yang terdiri dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Lahat Kementerian LHK, Dishut Prov. Sumsel (UPTD KPH Semendo) dalam memantau dan menanggulangi gangguan harimau Sumatra.  

Ia pun menyambut baik reaksi cepat Tim Satgas terkait pemasangan kamera trap. Lembaga Swadaya Masyarakat pun akan membantu kamera trap untuk memantau keberadaan harimau Sumatera.

Kepala Dinas Kehutanan Sumsel Pandji Tjajanto mengatakan untuk sementara ada delapan kamera trap di pasang di titik yang diperkirakan dilalui harimau di antaranya di Lahat dan Muara Enim. Beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat yang akan membantu kamera itu, yakni FHK sebanyak 30 unit, WCS sebanyak 20 unit dan ZSL sebanyak lima unit.

Dengan adanya tambahan kamera trap itu diharapkan keberadaan harimau di daerah itu akan terpantau.

“Saat ini, Pemerintah Provinsi Sumsel telah memasang kamera trap untuk memantau keberadaan harimau yang ada di provinsi itu, namun jumlahnya nanti akan ditambah dengan adanya bantuan dari LSM,” kata Pandji di Palembang, Senin (30/12).

Selain itu, Tim Satgas telah melaksanakan sosialisasi ke masyarakat dengan melibatkan Koramil, Polsek, Camat Mulak Ulu, dan para Kades se-Kecamatan Mulak Ulu.(Ant/OL-5)

 

sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/280442-jangan-ganggu-wilayah-harimau