November 5, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Harapan Wartawan Korea untuk Teluk Benoa

54869_highres54872_highres54871_highres54870_highres

photo.sindonews.com

Senin, 19 Oktober 2015 – 16:00 WIB

Sejumlah anggota Asosiasi Wartawan Korea bersama Forum Peduli Mangrove (FPM) menanam pohon mangrove di Telaga Waja, Benoa, Kuta Selatan, Bali, Minggu (18/10/2015). Mereka menanam bakau di area dimana Duta Besar FPM Cristiano Ronaldo menanam mangrove bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2013 lalu. 
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Asosiasi Wartawan Korea Park Chong Ryul yang juga turut menanam mangrove menyampaikan harapannya atas rencana revitalisasi Teluk Benoa. Harapan ini disampaikan Park saat berdiskusi dengan Direktur Utama Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) Heru Darsono. Proyek revitalisasi Teluk Benoa diharapkan meniru keberhasilan Saemangeum, proyek reklamasi terbesar di dunia‎ yang menjadi kebanggaan rakyat Korea Selatan karena ramah lingkungan dan dikerjakan oleh insinyur-insinyur lokal. “Teluk Benoa mirip Saemangeum. Semula ditentang aktivis lingkungan, tapi setelah proyek ini selesai, jadi kebanggaan Korea,” tutur Park. Bahkan ia bersama 10 pimpinan media terkemuka Korea bersedia menjadi Duta Besar Forum Peduli Mangrove Bali.
Heru mengatakan pihaknya akan belajar dari keberhasilan Korea. Bedanya, Saemangeun dibangun pemerintah, sementara Teluk Benoa oleh swasta. “Kesamaannya bahwa kami juga ramah lingkungan dan menggunakan konten lokal,” kata Heru. Selain itu ia juga menyampaikan penghargaan atas kesediaan pimpinan media Korea Selatan menjadi good will ambassador FPM di Korea Selatan.
Saemangeum adalah proyek reklamasi terbesar di dunia di Yellow Sea, Korea Selatan. Proyek ini dibangun pemerintah Korea Selatan dan selesai pada 27 April 2006 setelah perdebatan panjang antara pemerintah dengan aktivis lingkungan. Saemangeum dibangun untuk memenuhi kebutuhan lahan bagi industri dan pertanian. Kegiatan reklamasi dimulai tahun 1991 dan terkendala oleh penolakan aktivis lingkungan. Setelah reklamasi selesai dihasilkan lahan seluas 400km2 (2/3 kali luas Kota Seoul atau 5 kali luas Manhattan di New York dan empat kali lebih besar dari Kota Paris).
Proyek yang tadinya ditentang kini menjadi kebanggaan Korea. Selama 15 bulan sejak selesai dibangun, Saemangeum sudah dikunjungi 10 juta wisatawan. Rata-rata setiap hari dikunjungi 10.000 orang pada hari kerja dan 30.000 wisatawan pada akhir pekan.

(ary)

sumber: http://photo.sindonews.com/view/14937/harapan-wartawan-korea-untuk-teluk-benoa