April 20, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Gandeng Taiwan, Anak Tomy Winata Bangun Pabrik Baja di Jawa

Panji ketika bertemu Menperin Saleh Husin

detikFinance

Senin, 31 Agu 2015 15:11 WIB – Lani Pujiastuti – detikFinance

Jakarta – PT Artha Metal Senergi menggadeng investor dari Taiwan untuk membangun pabrik baja di daerah Jawa. Besok, rencananya akan dilakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Perindustrian terkait rencana investasi tersebut.

PT Artha Metal Sinergi (AMS) dimiliki Panji Winata. Perusahaan ini merupakan perusahaan dalam jaringan Artha Graha Network. Panji yang merupakan putra dari pengusaha senior Tomy Winata.

“Taiwan tadi di bahas, selain minatnya mau relokasi industri dan penjajakan investasi industri elektronik, kilang minyak (refinary), galangan termasuk industri baja. Mereka datang sebagai perwakilan dagang Taiwan. Perusahaan Taiwan akan investasi baja juga di Indonesia. Kita sekarang butuh foreign direct investment,” jelas Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan. ditemui di Kementerian Perindustrian, Senin (31/8/2015).

Putu menjelaskan, kerjasama antara Taiwan dengan PT AMS ini untuk investasi di bidang industri baja, sifatnya masih penjajakan.

“Masih penjajakan, besok baru mau penandatanganan MoU aja,” tambah Putu.

Menurut Putu, PT Artha Metal Sinergi baru menyampaikan rencana membangun pabrik baja dimulai dari hulu. “Mereka baru menyampaikan rencana mau membangun industri baja. Belum ada studi atau segala macam. Jadi nilainya berapa, di mana, serap berapa tenaga kerja, kapasitas itu kita belum tahu. Yang jelas kalo baja minimal nilai investasinya Rp 3 triliun. Nilai pastinya belum tahu, tergantung dari hasil kajian mereka. Pemerintah belum tahu perusahaan itu secara teknis punya rencana mau ngapain,” terang Putu.

Putu menilai, industri baja memang diperlukan Indonesia, sebab produksi baja masih rendah bahkan berada di bawah Malaysia dan Thailand. “Kita sudah pasti membutuhkan itu. Kita di bawah Thailand dan Malaysia. Kita impor baja tiap tahun lebih dari 10 juta ton,” kata Putu.

Terkait fasilitas insentif, Putu menjelaskan, perusahaan baja tersebut sempat menunjukkan keinginannya untuk dapat tax holiday. “Tax holiday pasti nanya-nanya. Tapi kita lihat dulu perencanaan mereka,” tambah Putu.

Menteri Perindustrian Saleh Husin beberapa waktu lalu sempat menerima Panji Winata bersama rekannya CEO AMS Felix Effendi di Kantor Kemenperin. Perusahaan yang bakal berinvestasi membangun pabrik baja tersebut adalah PT Artha Metal Sinergi (AMS) yang berada di dalam jaringan Artha Graha Network.

Sebelumnya, CEO Artha Metal Sinergi,‎ Felix Effendi mengatakan, pihaknya bakal membangun pabrik baja pertamanya di Pulau Jawa dengan menggandeng mitra dari luar negeri. Dikatakannya, pabrik baja ini akan terintegrasi dari hulu hingga hilir.

“Tahap pertama hilir dulu. Mulai pembangunan mudah-mudahan akhir tahun depan,” tutur Felix.

(rrd/rrd)

 

sumber: https://finance.detik.com/industri/d-3005819/gandeng-taiwan-anak-tomy-winata-bangun-pabrik-baja-di-jawa