April 29, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Di Balik Pemulangan WNI Diamond Princess, Ada Uluran Tangan Pengusaha Besar

Pulau Sebaru detikcom

28 Februari 2020 10:30 WIB

188 WNI yang telah dinyatakan negatif Covid-19 tersebut kemudian dibawa ke Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu untuk dikarantina

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pemerintah melakukan evakuasi terhadap sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess. Sebanyak 188 orang ABK yang dievakuasi kembali ke Tanah Air menggunakan KRI Soeharso.

188 WNI yang telah dinyatakan negatif Covid-19 tersebut kemudian dibawa ke Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu untuk dikarantina selama 14 hari.

Pulau Sebaru ini bukan kali pertama saja digunakan pemerintah. Sebelumnya pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) yang berkerja sama dengan Artha Graha Peduli juga menggunakan Pulau Sebaru sebagai panti rehabilitasi pengguna narkoba. Oleh sebabnya pulau terpencil di seberang Jakarta itu dinilai tepat untuk mengobservasi para ABK Diamond Princess.

 

Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Budi Sylvana mengatakan, operasi pemulangan WNI tersebut dilakukan oleh lintas sektor mulai dari BNPB, TNI, ada Artha Graha yang meminjamkan fasilitasnya di Pulau Sebaru.

“Program observasi ini kegiatan multi sektor. ada swasta juga bahkan. Ada BNPB, TNI, ada Artha Graha yang punya pulau,” kata Budi Sylvana, Rabu (26/2).

Artha Graha, milik taipan Tommy Winata tersebut, juga ikut mengirim personel untuk membantu selama masa karantina.

Pulau Sebaru

Sebagai bekas tempat rehabilitasi, Pulau Sebaru cukup layak untuk digunakan sebagai tempat karantina. Pasalnya pulau ini dilengkapi sejumlah fasilitas seperti dermaga kapal, delapan bangunan dengan ruang tidur lengkap, aula pertemuan, bangunan kantor, gedung instalasi listrik, dapur, tempat cuci pakaian, pengolahan air bersih hingga pengolahan air limbah.

 

Setiap kamar telah disiapkan enam ranjang susun, lemari pakaian hingga papan tulis.

Untuk kebutuhan sehari-hari para penghuni di pulau itu, sebuah bangunan dapur dibangun terpisah. Dapur itu memiliki fasilitas yang terbilang cukup lengkap dan mampu menyajikan 200-an porsi makanan sekali masak.

Selain itu, dukungan kelistrikan di pulau itu cukup baik. Dua mesin diesel dengan kapasitas 45 kVa dan 65 kVa bisa digunakan dengan baik. Satu mesin lainnya kapasitas 500 kVa sedang proses perbaikan.

Dilansir dari kompas.com, Pulau Sebaru Kecil turut memiliki instalasi pengolahan air SWRO dari air laut menjadi air layak pakai. Instalasi pengolahan limbah juga tersedia di Pulau Sebaru kecil.

 

Penulis : Vicky Anggriawan

Sumber :  https://www.jitunews.com/read/115533/dibalik-pemulangan-wni-diamond-princess-ada-uluran-tangan-pengusaha-besar