April 25, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

80% Kue Ekonomi Ada di Jawa & Sumatra, Haruskah JSS Dibangun?

NEWS – Fikri Muhammad, CNBC Indonesia – 12 June 2019 – 15:50
 
Jakarta, CNBC Indonesia – Wacana mega proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) kembali muncul setelah Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) meminta Presiden Jokowi memepertimbangkan kembali pembangunan JSS. Alasannya untuk memperlancar arus barang dan orang usai tersambungnya tol di Jawa dan sebagian di Sumatera.

Namun, gelontoran wacana ini masih punya banyak persoalan yang tentu jadi batu sandungan, dari hal teknis, keamanan, sampai politis ihwal prioritas pemerataan pembangunan timur dan barat. 

Wihana Kirana Jaya, Staff Khusus Menteri Perhubungan (Menhub) untuk Urusan Ekonomi dan Investasi Transportasi memberikan penjelasan terkait permintaan Gapensi bahwa wacana tersebut harus memikirkan keamanan. 

 
“Satu teknologi, safety keamanan, gimana risiko membangun itu, di area gempa, di area Gunung Krakatau. Dari sisi ekonomi bagus, dari sisi sosial bagus. Tapi dari sisi safety harus kita pikirkan. Itu tidak mudah,” ucap Wihana pada CNBC Indonesia di Jakarta, Rabu (12/6/2019).Namun, Wihana tak menutup mata bila proyek JSS bisa bergulir maka akan ada efek berantai yang bisa terjadi. Koneksi antar pulau mendorong efisiensi dan ekspansi positif untuk memaksimalkan ekonomi di Jawa dan Sumatra. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat memberikan tanggapan terkait wacana pembangunan JSS. 

“Saya belum terima soal itu, kita akan lakukan,” ucap Budi. 

Di luar persoalan teknis, Hendri Saparini, Pendiri & Direktur Eksekutif CORE Indonesia punya pandangan lain, bahwa bila JSS dibangun maka akan ada konsentrasi pembangunan ekonomi hanya di Jawa dan Sumatra. 

“Kan ada banyak pertimbangan ya. Satu, misalnya tentang teknologi, saya tidak tahu. Kemudian yang kedua, adalah masalah keamanan yang juga saya tidak bisa jawab. Yang bisa saya jawab hanya dari sisi ekonomi,” ucap Hendri. 

Namun Hendri mempertanyakan, apakah pembangunan Jembatan Selat Sunda menjadi prioritas pembangunan saat ini. Apalagi masih terjadi ketimpangan pembangunan di luar Jawa. 

Ia bilang 80 persen kue ekonomi di Indonesia masih berkutat di Sumatra dan Jawa. Hendri menjelaskan bahwa dari tahun 2000-2018 konsentrasi ekonomi di Jawa hanya bergeser 1 persen, dari 60% menjadi 59%. 

 
Itulah mengapa pentingnya memanfaatkan dan mendorong konsentrasi ekonomi di daerah lain. “Karena lambatnya di luar Jawa. Nah, lambatnya resources itu, pemerintah, APBN, maupun insentif untuk diberikan pada swasta dan BUMN inikan terbatas. Harus kita manfaatkan untuk mendorong ke daerah-daerah lain,” seru Hendri. (hoi)
 
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20190612153946-4-77899/80-kue-ekonomi-ada-di-jawa-sumatra-haruskah-jss-dibangun