Namun, gelontoran wacana ini masih punya banyak persoalan yang tentu jadi batu sandungan, dari hal teknis, keamanan, sampai politis ihwal prioritas pemerataan pembangunan timur dan barat.
Wihana Kirana Jaya, Staff Khusus Menteri Perhubungan (Menhub) untuk Urusan Ekonomi dan Investasi Transportasi memberikan penjelasan terkait permintaan Gapensi bahwa wacana tersebut harus memikirkan keamanan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat memberikan tanggapan terkait wacana pembangunan JSS.
“Saya belum terima soal itu, kita akan lakukan,” ucap Budi.
Di luar persoalan teknis, Hendri Saparini, Pendiri & Direktur Eksekutif CORE Indonesia punya pandangan lain, bahwa bila JSS dibangun maka akan ada konsentrasi pembangunan ekonomi hanya di Jawa dan Sumatra.
“Kan ada banyak pertimbangan ya. Satu, misalnya tentang teknologi, saya tidak tahu. Kemudian yang kedua, adalah masalah keamanan yang juga saya tidak bisa jawab. Yang bisa saya jawab hanya dari sisi ekonomi,” ucap Hendri.
Namun Hendri mempertanyakan, apakah pembangunan Jembatan Selat Sunda menjadi prioritas pembangunan saat ini. Apalagi masih terjadi ketimpangan pembangunan di luar Jawa.
Ia bilang 80 persen kue ekonomi di Indonesia masih berkutat di Sumatra dan Jawa. Hendri menjelaskan bahwa dari tahun 2000-2018 konsentrasi ekonomi di Jawa hanya bergeser 1 persen, dari 60% menjadi 59%.
More Stories
HUT ke-2 BSS, Wali Kota Serang Harap Bikers Sadulur Sabatur Terus Berkiprah dalam Kegiatan Sosial
Walikota Serang Mengaku Terkejut dengan Aktivitas Sosial Bikers Sadulur Sabatur, Tapi Banyak Anggota Sepuh
Ulang Tahun Ke-2, Bikers Sadulur Sabatur (BSS)