Minggu, 13 September 2020 11:07
TRIBUNBATAM.id – Kalangan pengusaha kelas berat sepertinya mustahil tak mengenal Batam.
Kota bagian dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang dikelola Badan Otorita/Pengelolaan ini, dipandang seksi bagi taipan lokal maupun luar negeri.
Bagaimana tidak, lokasinya sangat strategis karena berdampingin dengan banyak negara, salah satunya Singapura.
Saking dekatnya, dari Batam, gedung-gedung pencakar langit Singapura dengan mudah terlihat.
Batam dan Singapura hanya dipisahkan lautan, yang jika menyeberang hanya butuh waktu kurang lebih satu jam.
Saking seksinya Batam, meski pulau banyak pengusaha kelas berat menanamkan investasinya di sini.
Dari banyak proyek yang sudah berjalan di Batam, Pollux Habibie Financial Center adalah salah satunya.
Gedung ini menjadi salah satu calon gedung tertinggi di Indonesia sekaligus satu-satunya bangunan yang berada di luar Jakarta.
Lokasinya berada di Batam Center, Batam, Kepulauan Riau.
Gedung ini memiliki tinggi 350 meter dan dibangun oleh Pollux Properties Group dan keluarga BJ Habibie melalui Pollux Habibie International.
Saat ini, ada 5 gedung pencakar langit yang sedang dibangun di Indonesia.
Kelimanya akan menjadi calon gedung tertinggi di Indonesia.
Rencana pembangunan gedung tertinggi di Indonesia telah dilakukan oleh sejumlah pengembang.
Berikut daftarnya dikutip dari skyscrapercenter.com:
1. Signature Tower Jakarta
Signature Tower Jakarta direncakan menjadi gedung tertinggi di Indonesia yang terdiri dari 113 lantai.
Gedung ini rencananya memiliki tinggi 638 meter.
Pencakar langit yang berlokasi di SCBD Kawasan Sudirman, Jakarta ini kelak bakal memiliki ruang perkantoran, hotel dan pusat perbelanjaan.
Dikutip Kontan.co.id (22/6/2018), proyek ini dibangun oleh PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) melalui anak usaha PT Grahamas Adisentosa, pengembang Kawasan Kawasan Sudirman Central Business District (SCBD).
2. Pertamina Tower
Pertamina Energy Tower (PET) awalnya akan dibangun setinggi 530 meter yang mencakup 99 lantai dan digadang-gadang sebagai kantor pusat PT Pertamina (Persero).
Dalam catatan Kompas.com, peletakan batu pertama PET sudah dilaksanakan pada Senin, 9 Desember 2013.
Tetapi, dikutip dari Kontan.co.id (22/7/2019), proyek ini akan berubah menjadi E-Polis Rasuna dan akan dibangun anak usaha Pertamina, PT Patra Jasa.
“Sebetulnya bukan rebrandring ya.
Tapi kami lebih mengakomodasi perkembangan aktual, dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Yang mana untuk saat ini membangun gedung perkantoran setinggi itu, tidak feasible,” terang Direktur Pengembangan Bisnis Patra Jasa Teddy K Gusti dikutip Kontan.co.id (22/7/2019).
3. Pollux Habibie Financial Center
Salah satu calon gedung tertinggi di Indonesia ini merupakan satu-satunya bangunan yang berada di luar Jakarta.
Lokasinya berada di Batam Center, Batam, Kepulauan Riau.
Gedung ini memiliki tinggi 350 meter dan dibangun oleh Pollux Properties Group dan keluarga BJ Habibie melalui Pollux Habibie International.
Adapun ketinggian pencakar langit yang telah disetujui pemerintah Kota Batam melalui penerbitan Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 80 lantai tetapi
Namun demikian, Pollux Habibie International akan melobi pemerintah kota Batam untuk tetap dapat membangun hingga 100 lantai.
4. Peruri 88
Peruri 88 merupakan salah satu calon gedung pencakar langit di Indonesia yang dikembangkan oleh Benhil Property.
Gedung ini memiliki tinggi 389 meter dan 88 lantai.
Berlokasi di Jalan Trunojoyo dan Jalan Sisingamangaraja, gedung ini rencananya akan digunakan sebagai kawasan residensial dan hotel.
5. The Pinnacle Mangkuluhur City
Dikutip dari Kompas.com (29/5/2019), The Pinnacle Mangkuluhur City dibangun oleh KG Global Development.
Kelompok bisnis yang dinakhodai Harry Gunawan tersebut akan membangun gedung perkantoran 80 lantai setinggi 386 meter.
Pencakar langit yang dilabeli Office Tower Two tersebut berada di kawasan pengembangan multifungsi Mangkuluhur City di koridor Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Mangkuluhur City sendiri dikembangkan atas hasil aliansi strategis dengan skema profit sharing antara KG Global Development dengan putra bungsu Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
Gross development value (GDV) proyek jumbo tersebut ditaksir mencapai 1 miliar dollar AS.
Jika dikonversi ke rupiah saat ini sekitar Rp 14 triliun.
Sebagian isi dalam artikel ini telah tayang di Kontan.co.id
Sumber : https://batam.tribunnews.com/2020/09/13/warga-batam-wajib-bangga-kota-ini-punya-ikon-baru-dan-satu-satunya-di-luar-jakarta?page=4
More Stories
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest
Kemala Run 2024 Sukses Digelar GulaVit Beri Ucapan Selamat
2 Hari Menuju Kemala Run 2024, Artha Graha Peduli Ingatkan Pengambilan Racepack