May 6, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Ramai Rilis Obligasi, 3 Saham Masuk Indeks LQ45 Terbaru

Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

28 January 2020 08:33

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin kemarin (27/1/2020) ditutup dengan pelemahan dalam mencapai 1,78% ke level 6.133,21.

Mayoritas perdagangan di bursa saham utama kawasan Asia diliburkan pada hari ini seiring dengan peringatan Tahun Baru China. Tercatat, hanya bursa saham Jepang yang melangsungkan perdagangan. Pada penutupan perdagangan, indeks Nikkei selaku indeks saham acuan di Jepang terkoreksi 2,03%.

Terdapat beberapa aksi emiten yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi.

1. Sebelum Suspensi, Saham TRAM Diborong Tael One Rp 500 M
Saham PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) sudah disuspensi atau dihentikan sementara perdagangan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Kamis (23/1/2020) berkaitan dengan kasus yang melilit PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Suspensi itu juga berlaku terhadap empat saham emiten lain yang terkait.

Sebagaimana diketahui, Komisaris Utama Trada Alam Minera Heru Hidayat menjadi satu dari lima tersangka dugaan korupsi Jiwasraya yang disidik oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Ternyata, sebelum suspensi tersebut, pada 14 Januari 2020, Tael One Partners Ltd, perusahaan investasi berbasis di Cayman Islands, wilayah luar negeri Britania Raya di Laut Karibia bagian barat, membeli saham TRAM sebanyak 10 miliar saham.

2. Welcome! 3 Saham Ini Masuk Indeks LQ45 Terbaru
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyusun ulang daftar saham pengisi indeks LQ45, indeks 45 saham paling likuid, untuk periode Februari 2020 hingga Juli 2020. Ada tiga saham baru yang masuk datar tersebut, dan tiga saham keluar dari daftar tersebut.

Tiga saham yang masuk dalam daftar LQ45 tersebut, yaitu; saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), lalu saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan saham PT Tower Menara Nusantara Tbk (TOWR).

3. Bursa Ambles, Harga Saham WSBP Cetak Rekor Terendah Sejak IPO
Di tengah amblesnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), harga saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencetak harga terendah sejak melakukan initial public offering (IPO) pada 2016 lalu.

Anak usaha dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini terpantau turun 5,56% atau 16 poin dan berada di level Rp 272 per saham pada penutupan perdagangan Senin (27/1/2020).

4. Bayar Utang dengan Utang, BSDE Rilis Obligasi Global Rp 4 T
Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menerbitkan obligasi dalam denominasi dolar atau senior notes sebesar US$ 300 juta atau setara Rp 4,08 triliun (asumsi kurs Rp 13.600/US$). Dana hasil penerbitan obligasi ini rencananya akan dipakai untuk melunasi utang jatuh tempo 2021 dengan bunga 7,25%.

Dalam pengumuman yang disampaikan Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya, tingkat bunga obligasi global tersebut sebesar 5,95% dan jatuh tempo pada 2025 berdasarkan indenture (kontrak hukum) tertanggal 23 Januari 2020 oleh perseroan dengan Bank of New York Mellon, cabang London selaku trustee (wali amanat).

5. Tugu Insurance Catat Kinerja di Atas Rerata Industri Asuransi
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mencatatkan kinerja yang moncer sepanjang tahun 2019 lalu. Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini mencatat sederet prestasi, apalagi jika dibandingkan dengan industri asuransi lainnya.

Tugu Insurance mencatat kenaikan aset hingga 21% menjadi Rp 21,4 triliun hingga triwulan III-2019. Pertumbuhan aset ini jauh di atas pertumbuhan aset industri asuransi lainnya yang hanya di kisaran 9,45%.

6. Lakukan Uji Coba, BRMS Hasilkan Emas Mentah dari Tambang CPM
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), pada hari ini menyampaikan bahwa anak usahanya, PT Citra Palu Minerals (CPM), baru saja memulai Uji Coba Produksi di fasilitasnya di Poboya, Palu (Sulawesi Tengah).

Suseno Kramadibrata, Direktur Utama BRMS, menyampaikan, pengujian Wet Run dengan muatan telah berhasil diselesaikan pada tanggal 22 Januari lalu. Beberapa penyesuaian perlu dilakukan, seperti yang telah diantisipasi sebelumnya, agar seluruh peralatan dapat berfungsi dengan baik.”

7. Bayar Utang, Bali Towerindo Tawarkan Obligasi Rp 1,6 T
Emiten penyedia infrastruktur menara telekomunikasi, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bali Tower Tahap I Tahun 2020 sebesar Rp 800 miliar dengan menawarkan sebanyak dua seri surat utang.

Obligasi ini adalah bagian dari penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bali Tower Tahun 2020 dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 1,6 triliun.

8. Siap-siap! BEI Berpotensi Hapus Saham Tiga Pilar Sejahtera
Saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) berpotensi didepak dari papan utama pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI) atau delisting dengan catatan jika emiten consumer goods tersebut tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.

Saham perusahaan yang masuk bisnis beras ini sudah dihentikan sementara (suspensi) selama 18 bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada 5 Juli 2020.

Sumber :
https://www.cnbcindonesia.com/market/20200128082412-17-133237/ramai-rilis-obligasi-3-saham-masuk-indeks-lq45-terbaru