November 3, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Pulau Sebaru, Riwayatmu Dulu

KOREKSI KEPSYEN: Foto aerial Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (26/2/2020). Pulau tersebut akan menjadi lokasi observasi 188 WNI ABK World Dream. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama.

OBSERVASI CORONA

5 March 2020, 09:46 WIB

 

Pulau Sebaru Kecil dulunya untuk singgah nelayan. Pernah dibuat untuk rehabilitasi pecandu narkoba kini untuk observasi corona.

Delapan bangunan bercat putih itu berdiri kokoh. Delapan bangunan itu berdiri di antara pepohonan itu saling berdekatan. Di sekelilingnya terhampar pasir putih nan luas. Lautnya biru. Suasananya adem-ayem. Tak ada kebisingan. Hanya deburan ombak kecil yang kerap terdengar.

Bangunan itu berada di Pulau Sebaru Kecil. Luasnya 16,6 hektar. Pulau ini merupakan satu dari 110 gugusan pulau di Kepulauan Seribu, Jakarta. Hari-hari biasa pulau ini tak ada yang menghuni, kecuali petugas yang menjaganya.

Pulau ini semula hanya diketahui oleh sedikit orang. Namun sejak pemerintah memutuskan akan menjadikan pulau ini sebagai tempat observasi bagi 188 anak buah kapal (ABK) World Dream dan 68 ABK Diamond Princess yang diduga terjangkit Covid-19 pada 24 Februari lalu, tempat ini menjadi perbincangan banyak orang.

 

Fasilitas Lengkap

Yang lebih menarik lagi, di pulau yang terkesan tak berpenghuni itu, ternyata memiliki fasilitas yang tergolong lengkap. Ada fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) dibuat dua lantai bersamaan dengan ruang isolasi dan ruang perawatan, instalasi air bersih, dapur, ruang makan, listrik, dan kamar-kamar.

Pulau Sebaru Kecil dipilih karena wilayahnya memang susah diakses dan tak ada penghuninya. Sehingga, risiko penyebaran corona terbilang kecil.

Pulau Sebaru sendiri terbagi menjadi dua. Ada Sebaru Besar dan Sebaru Kecil. Sebaru Besar yang mempunyai luas 37,70 hektare masuk dalam wilayah Kelurahan Pulau Harapan.

Sedangkan Sebaru Kecil yang luasnya 16,6 hektare masuk Kelurahan Pulau Kelapa. Walau begitu, kedua pulau itu masuk dalam Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Tak ditemukan adanya catatan resmi tentang jejak pulau tersebut. Namun menurut penuturan warga sekitar, pulau ini mulai dikenal oleh kalangan nelayan sejak sekitar 1980-an. Biasanya, di antara kegiatan melautnya, nelayan-nelayan itu singgah di pulau tersebut.

Dalam perjalanannya, Pulau Sebaru sempat dibeli oleh Tommy Winata, bos Artha Graha Grup. Hanya saja, tak jelas benar kapan Tommy membeli pulau itu.

Setelah dibeli, Tommy kemudian melengkapi pulau itu dengan sejumlah bangunan yang kemudian digunakan sebagai fasilitas training Artha Graha Peduli, organisasi nonprofit di bawah Artha Graha Grup.

Saat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden, pemerintah tertarik bekerja sama dengan Artha Graha Grup untuk menggunakan pulau itu sebagai tempat rehabilitasi pengguna obat-obatan terlarang.

“Pada tahun 2008 Pak SBY meresmikan tempat itu sebagai klinik rehabilitasi ketergantungan narkoba,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto.

Tak ada hiruk-pikuk saat itu. Nama pulau itu juga tak begitu menggema seperti saat ini. Penggunaan tempat itu sebagai klinik rehabilitasi hanya berlangsung beberapa tahun karena pemerintah kemudian memutuskan rehabilitasi harus dilakukan di rumah sakit.

 

Kembali Kosong

Alhasil, pulau itu kembali kosong. Hanya sesekali digunakan internal Artha Graha Grup untuk training. Beberapa tahun berselang, nama tempat itu mencuat lagi setelah pemerintah memutuskan untuk mengobservasi ABK World Dream dan Diamond Princess yang diduga terinfeksi virus corona.

Awak kedua kapal itu ditempatkan di gedung yang berbeda. Sesuai jadwal, sebagian besar dari mereka akan menjalani masa observasi selama 14 hari. Dan sebagian kecil lainnya akan diobservasi dalam rentang waktu yang lebih lama, karena terlibat kontak langsung dengan penderita corona.

Pulau Sebaru Kecil ini memang sangat memesona. Pantainya indah. Suasananya tenang. Lewat suasana yang tenang dan pantai yang indah itulah, diharapkan bisa jadi penghilang jenuh mereka yang saat ini menjalani observasi. Dari dalam gedung, mereka juga bisa melepaskan mata memandang hembusan angin dan mendengar deburan ombak di pantai.

Tak hanya Sebaru Kecil, di sekelilingnya juga banyak pulau yang bisa dikunjungi untuk berwisata. Di sekitar Sebaru ada 11 pulau berpenduduk dan 7 resort. Ada Pulau Lipan, Pulau Bunder, Pulau Nyamplong, Pulau Kapas, Pulau Pantara Timur, dan Pulau Pantara Barat.

Pulau-pulau itu menawarkan keindahan dan keelokan yang berbeda. Dalam lingkaran pulau itu, hanya Pulau Pantara Timur yang memiliki fasilitas lengkap sebagai pulau wisata privat.

Tertarik menyambangi Sebaru dan pulau-pulau di sekitarnya? Anda hanya butuh waktu 3,5 jam menggunakan kapal cepat dari Pantai Marina Ancol, Jakarta Utara, untuk dapat mencapai tempat ini.

 

Penulis: Fajar WH
Editor: Firman Hidranto/Ratna Nuraini

 
sumber:  https://www.indonesia.go.id/ragam/pariwisata/pariwisata/pulau-sebaru-riwayatmu-dulu