Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengatakan, rencana pembangunan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) masih memerlukan kajian yang lebih dalam dan komprehensif.
“Memang kajian secara teknik sudah oleh sebuah tim yang independen, tetapi kajian tidak cukup dari sisi teknikal ya, dari sisi bagaimana pengaruhnya ke gempa, arus, angin dan seterusnya, tapi kajian komprehensifnya bagaimana tinjauan dari sisi pertahanan keamanan, tinjauan dari sisi pengaruh lingkungan strategisnya seperti apa dan seterusnya, jadi mungkin perlu waktu yang lebih dalam lagi ya,” ujar Moeldoko di Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Menurut Moeldoko, pembangunan mega proyek Jembatan Selat Sunda tidaklah mudah dan harus mempertimbangkan dari berbagai sisi.
“Tidak cukup mengonektivitaskan apalagi antar pulau seperti itu ya itu hanya dari sisi-sisi teknikal, ada sisi-sisi lain yang perlu dipertimbangkan,” kata Moeldoko.
Sebelumnya, pengusaha di bawah Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) meminta Presiden Jokowi untuk kembali mempertimbangkan melanjutkan rencana pembangunan jembatan Selat Sunda.
Jembatan Selat Sunda dinilai diperlukan untuk mengantisipasi padatnya arus lalu lintas di penyeberangan Merak-Bakeuheni di masa mendatang.
Rampungnya pembangunan Jalan Tol Bakauheni-Palembang dinilai menjadi salah satu penyebab meningkatnya arus kendaraan dan barang yang menyeberang.
Sumber: BeritaSatu TV
sumber: https://www.beritasatu.com/nasional/562415/moeldoko-proyek-jembatan-selat-sunda-masih-perlu-kajian
More Stories
HUT ke-2 BSS, Wali Kota Serang Harap Bikers Sadulur Sabatur Terus Berkiprah dalam Kegiatan Sosial
Walikota Serang Mengaku Terkejut dengan Aktivitas Sosial Bikers Sadulur Sabatur, Tapi Banyak Anggota Sepuh
Ulang Tahun Ke-2, Bikers Sadulur Sabatur (BSS)