April 20, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Menilik Potensi Wisata Galang, Batam, hingga Mancanegara

Salah satu wisata sejarah di Galang, Batam. Foto: Dok Disbudpar Kota Batam

10 Februari 2021 16:33

Kepulauan Riau, sebuah provinsi yang tak terpungkiri lagi soal wisata. Pulau-pulau tropis layaknya surga tersembunyi yang patut dieksplore wisatawan penyuka pantai dan petualangan sangat banyak sekali di negeri segantang lada ini.

Yah, salah satu nama yang patut kalian ketahui ialah, wisata yang terletak di Galang, Kota Batam.
Kawasan pulau yang memiliki sejarah pengungsian warga Vietnam ini, menyimpan potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan. Salah satunya berada di Pulau Abang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, menyampaikan selain Belakang Padang dan Nongsa, Pulau Abang termasuk kawasan Rencana Pariwisata Induk Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ardi mengatakan, salah satu daya tarik yang dimiliki Pulau Abang yakni kegiatan snorkeling dan terdapat Blue Coral yang langka yang satu-satunya ada di Indonesia.
Meskipun ukurannya hanya 10 kilometer persegi, Pulau Abang dikenal memiliki perairan jernih dengan lautan birunya yang indah

Suasana wisata di Pulau Abang, Batam. Foto: instagram.com/gallerikepri.

“Pulau Abang memiliki potensi luar biasa untuk menarik wisatawan salah satunya kegiatan snorkeling melihat blue coral,” kata Ardi, Selasa (9/2).

Ardi menuturkan, dalam kegiatan Musrenbang tingkat Kelurahan Pulau Abang, Sijantung, Galang Baru, dan Pulau Karas, masyarakat turut mengusulkan adanya pelatihan pariwisata, ekonomi kreatif dan Bahasa Inggris pariwisata. Usulan tersebut diterima dan akan dipenuhi sehingga wisata di Pulau Abang makin berkembang.
Selain itu, Ardi menggumumkan pihaknya akan membuat Tim Ahli Cagar Budaya di Kota Batam, guna mendata cagar budaya yang ada di Kota Batam. Sehingga potensi peninggalan bersejarah di Kota Industri itu dapat di kurasi dan dijadikan koleksi Museum Batam Raja Ali Haji.
“Disbudpar Batam juga mempunyai penggiat budaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud), kita bakal melakukan ekspedisi di Gunung Kandap, Galang informasinya disana ada nol kilometer Batam,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Ardi juga menyempatkan melihat Minamisebo atau dikenal Tugu Jepang yang berada di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang.
Sebagai informasi tugu ini dibangun pada tahun 23 Agustus 1981 oleh Rempang Frienship Association (RFA) sebuah lembaga non profit yng dibentuk oleh warga Jepang untuk mengenang serdadu Jepang yang tewas saat menunggu kepulangan mereka ke tanah air pasca pemerintah Jepang bertekuk lutut di tangan sekutu.

Gambar tokoh sejarah di masa Jepang di Galang. Foto: Disbudpar Batam.

“Dari 112.708 ada 128 serdadu meninggal saat menunggu kepulangan,” sebutnya.
Kini jejak-jejak bekas peninggalan Jepang berdiameter 3 kali 3 meter ditembok monumen terpampang nama-nama eks Tentara Jepang yang perna singgah menetap di Sembulang, lengkap dengan foto-fotonya masing-masing.
Tak hanya itu Galang juga bakal memiliki destinasi wisata paralayang dan akan berkerja sama dengan TNI Angkatan Udara. Adapun lokasinya berada di Bukit Gendang, Kawasan Hutan Konservasi Taman Baru, Pulau Rempang Galang.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengajak masyarakat Galang untuk menggembangkan Museum Batam Raja Ali Haji. Masyarakat Galang bisa menginformasikan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam tentang benda peninggalan bersejarah yang ada di Galang.
“Kita sekarang punya Museum Batam Raja Ali Haji, jika ada benda antik bisa sampaikan, supaya kita masukkan ke Museum Batam Raja Ali Haji,” katanya.

Sumber : https://kumparan.com/kepripedia/menilik-potensi-wisata-galang-batam-hingga-mancanegara-1v9IvDKEIg0/full