April 20, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Komisi X: 15 Ribu Mahasiswa Kedokteran Siap Jadi Relawan Medis Atasi Corona

Seorang dokter mengenakan pakaian pelindung dan kacamata pelindung di sebuah rumah sakit di Wuhan di Provinsi Hubei, China tengah. Foto: Chinatopix via AP

kumparan Reporter  kumparan  NEWS

Upload Date  &    Time   Diterbitkan   21.54,    26/03/2020

 

Tenaga medis untuk menangani pandemi virus corona di Indonesia masih kurang. Ketua Komisi X DPR yang juga membidangi pendidikan, Syaiful Huda, mengatakan kini ada sebanyak 15.000 mahasiswa kedokteran dari 154 kampus di seluruh Indonesia siap menjadi relawan medis.

“Kami mendapatkan informasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) jika ada 15.000 mahasiswa kedokteran dari 154 kampus di Indonesia siap menjadi relawan medis. Ini tentu menjadi kabar baik di tengah kekurangan tenaga medis dalam penanggulangan wabah corona di Tanah Air,” kata Syaiful kepada wartawan, Kamis (26/3).

Wasekjen DPP PKB itu menjelaskan puluhan ribu mahasiswa itu berasal dari fakultas kedokteran universitas maupun Politeknik Kesehatan (Poltekes). Dengan rincian 82 universitas dan 72 Poltekes.

“Kami tentu sangat mengapresiasi kesediaan para mahasiswa kedokteran tersebut yang bersedia mengajukan diri jadi relawan, meskipun dengan tingkat risiko tinggi,” sebutnya.

Tim medis mengevakuasi seorang pasien di dalam mobil ambulans saat simulasi penanganan wabah virus Corona di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/1). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan

 

Lebih lanjut, Legislator dapil Jawa Barat itu berharap rekrutmen yang dilakukan oleh Kemendikbud itu dapat dikoordinasikan dengan Satgas Penanganan COVID-19. Sehingga, bisa dipetakan kebutuhan di lapangan dan kemampuan dari mahasiswa.

Syaiful juga menyarankan agar para relawan yang direkrut dari kampus itu mendapatkan orientasi terlebih dahulu, sehingga bisa bekerja lebih efektif. Tak hanya itu, Syaiful mengingatkan agar mereka juga dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).

“APD ini penting karena jangan sampai anak-anak kita yang jadi relawan malah menjadi korban penularan COVID-19 karena tidak memakai APD sesuai standar WHO,” tandasnya.

Sebelumnya, pemerintah mengakui saat ini kebutuhan terhadap tenaga medis sangat mendesak. Saat ini, pemerintah membutuhkan 1.500 dokter dan 2.500 perawat hingga sopir ambulans.

“Saat ini Indonesia membutuhkan sekitar 1.500 dokter, terutama spesialis paru dan anestesi, dokter umum, pranata lab, sekitar 2.500 perawat, dan juga bagian administrasi rumah sakit sampai ke sopir ambulans,” kata koordinator relawan Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Andre Rahadian, saat konferensi pers di BNPB, Kamis (26/3).

 

Sumber :  https://today.line.me/id/pc/article/Komisi+X+15+Ribu+Mahasiswa+Kedokteran+Siap+Jadi+Relawan+Medis+Atasi+Corona-yv0O2E