May 16, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Jokowi Dikirimi Surat Penolakan Reklamasi Teluk Benoa

Warga Tanjung Benoa, Bali, Jumat (2/8/2013), melakukan konvoi di tengah laut berunjuk rasa menolak reklamasi Teluk Benoa.

hartonocen.blogspot.com

09 Sept 2015

DENPASAR, Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa mengirimkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo atau Presiden Jokowi terkait penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa yang terletak di Tanjung Benoa, wilayah Bali Selatan.

“ForBALI melakukan pengiriman surat perihal penyampaian surat penolakan terkait rencana reklamasi Teluk Benoa untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dalam surat tersebut juga dilampirkan surat-surat penolakan dari beberapa organisasi yang ditujukan kepada ForBALI dan diteruskan kepada Presiden,” kata Suriadi Darmoko, Koordinator Divisi Politik, di Denpasar, Selasa (8/9/2015).

Pria yang akrap dipanggil Moko ini menjelaskan bahwa ForBALI sudah pernah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi terkait penolakan Reklamasi Teluk Benoa. Pengiriman ulang telah dilakukan pada 28 Agustus 2015 lalu.

Tujuan pengiriman ulang tersebut untuk memastikan bahwa presiden menerima surat kiriman dari ForBALI.

“Tujuan pengiriman ulang surat kepada Presiden Jokowi adalah untuk memastikan bahwa presiden benar-benar menerima surat-surat tersebut. Sebelumnya ForBALI juga pernah mengirimkan seluruh pernyataan sikap aksi sejak tahun 2013 hingga tahun 2015,” tambah Moko.

Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi dilampirkan sebanyak 56 surat penolakan Reklamasi Teluk Benoa dari Desa Adat, Lembaga Swadaya (LSM), organisasi pemuda, komunitas, musisi dan mahasiswa. Moko mengingatkan bahwa Presiden Jokowi yang komitmen untuk bekerja keras mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim dengan teluk sebagai masa depan peradapan Indonesia demi kejayaan Indonesia di laut.

Untuk itu, ForBALI mendesak pemerintah segera mencabut Perpres 51 Tahun 2014 untuk menghentikan reklamasi Teluk Benoa.

 
sumber: http://hartonocen.blogspot.com/2015/09/jokowi-dikirimi-surat-penolakan.html