April 20, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Hotel Berbintang ini Menyediakan Kamar untuk Isolasi Mandiri

Ilustrasi kamar hotel (pixabay)

29 Desember 2020, 07:40

MATA INDONESIA, JAKARTA – Karena wisma atlet sudah penuh, Gubernur DKI Jakarta menyediakan 14 ribu kamar hotel bintang dua dan tiga secara gratis bagi pasien positif Covid-19 yang ingin isolasi mandiri.

Hotel bintang empat dan lima juga menyediakan kamar untuk isolasi mandiri, tetapi dikenakan tarif perharinya.

Melonjaknya angka positif Covid-19 di Jakarta membuat beberapa hotel menyediakan kamar untuk mereka yang ingin isolasi mandiri. Rumah Sakit Pelni meluncurkan program Staysolation yang bekerja sama dengan beberapa hotel berbintang di Jakarta. Program ini diperuntukkan bagi Orang Tanpa gejala (OTG) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP). Mereka menyediakan fasilitas selama 14 hari untuk pasien yang positif Covid-19.

Namun, dalam program Staysolation pasien tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah, melainkan membayar dengan uang pribadi.

Kepala Divisi Pengembangan dan Pemasaran Rumah Sakit Pelni, Didid Winnetouw mengatakan, kerja sama ini memberikan alternatif tampat isolasi mandiri untuk pasien positif Covid-19 dengan gejela ringan atau bagi yang sedang menunggu hasil tes swab.

Dalam Staysolation, pasien tidak hanya mendapatkan tempat istirahat saja, namun juga makanan dan kunjungan dokter. Selain itu, pasien mendapatkan satu kali tes PCR. Pasien tidak bisa sembarangan keluar masuk kamar hotel, pasien diawasi oleh petugas. Sebelum masuk Staysulation, pasien tanpa gejala diwajibkan untuk mengikuti tes screening terlebih dahulu.

Salah satu yang bekerja sama dengan RS Pelni adalah Hotel Ciputra Jakarta dengan memberikan harga paket kisaran Rp 4 juta sampai Rp 6,65 juta selama 14 hari. Sementara di Hotel Grand Sahid dimulai dengan harga Rp 6,5 juta tergantung kamar hotel yang dipilih.

Untuk Hotel Ciputra Jakarta dikenakan biaya Rp 400 ribu per malam, tidak termasuk biaya kunjungan dokter. Paket lengkap yang disertai obat-obatan hingga swab, dan kunjungan tenaga kesehatan harganya dimulai Rp 12 juta untuk 10 hari isolasi.

Hotel ini memfasilitasi single bed untuk pasien OTG dan double bed untuk pasien ODP. Selain ruangannya yang ber-AC, mereka juga mendapatkan makanan tiga kali sehari.

Sedangkan di Hotel Grand Sahid Jakarta untuk kamar yang berukuran suite dikenakan biaya Rp 1,2 juta per malam. Biaya ini tidak termasuk pengobatan dan perawatan medis yang bekerja sama dengan RS Pelni. Hotel ini juga memfasilitasi laundry dan makan.

Harun Harjadi, Managing Director Ciputra Group menjelaskan, adanya kerja sama ini sebagai upaya perusahaan agar tidak merumahkan karyawannya. Ia mengatakan yang penting karyawannya tetap bisa bekerja. Perusahaannya tidak mendapatkan untung yang besar dalam bisnis ini.

Hotel Ciputra juga masih menerima tamu reguler di luar paket isolasi mandiri, alasannya karena jika pasien dengan gejala mereka tidak bisa menerima lantaran bukan ranahnya untuk merawat.

Hotel Borobudur Jakarta juga menawarkan paket isolasi mandiri, harganya mulai dari Rp 4.250.000 hingga Rp 11.850.000 per kamar tidur untuk empat hari tiga malam. Paket ini sudah termasuk satu kali tes PCR, antar dan jemput dari bandara ke hotel, disediakan makanan tiga kali sehari, laundry empat pakaian per hari, hand sanitizer, masker wajah, dan dua botol air mineral per hari.

Beberapa hotel bintang empat sampai lima seperti Hotel Mercure Jakarta, Hotel Novotel Gajahmada, Hotel Mercure Batavia, Hotel Gran Mercure Kemayoran, Pullman Hotel Central Park, dan Hotel Mercure Harmoni menawarkan paket isolasi mandiri selama 14 hari bagi mereka yang melalui Bandara Soekarno-Hatta. Mereka bekerja sama dengan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tetapi harus menanggung sendiri biaya selama karantina.

Reporter: Laita Nur Azahra

Sumber : https://www.minews.id/gaya-hidup/hotel-berbintang-ini-menyediakan-kamar-untuk-isolasi-mandiri