Selasa, 11 Pebruari 2020 14:36:45
KBRN, Palembang : Penelitian terhadap harimau sumatera yang ditangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan di Muara Enim, sekitar tiga pekan lalu, membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Pengujian laboratorium untuk menentukan apakah harimau yang ditangkap sebagai harimau yang berkonflik dengan manusia, hingga saat ini belum dapat dilakukan.
Kepala BKSDA Sumsel, Genman Hasibuan mengungkapkan, dari hasil pengamatan di lapangan diyakini bahwa harimau yang ditangkap merupakan yang berkonflik dengan manusia, hanya saja butuh uji laboratorium dengan mengambil sampel darah atau feses harimau guna memastikan hal tersebut.
Genman mengatakan, informasi sementara dari hasil observasi Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) Lampung menyebutkan bahwa saat ini kondisi harimau masih belum memungkinkan untuk diambil sampel.
“Situasi harimau yang tertangkap ini belum memungkinkan untuk diambil sampel darahnya, jadi kita belum tahu hasilnya,” ujar Genman kepada wartawan di Palembang, Selasa (11/2/2020).
Menurut Genman, pihaknya telah menyiapkan sejumlah opsi bila hasil uji laboratorium telah keluar. Bila hasil penelitian menunjukkan harimau tersebut adalah harimau yang berkonflik, dipastikan tidak akan dilepaskan kembali ke alam.
“Kalau memang terbukti, harimau itu harus masuk balai konservasi misalnya ke kebun binatang dan bila bukan, akan dikembalikan ke habitatnya, tapi bukan ke Muara Enim karena disitu bukan habitatnya,” beber Genman.
Harimau yang berada dibawah observasi TWNC Lampung saat ini diketahui dalam kondisi sehat namun perilakunya tidak agresif lagi seperti saat ditangkap, seperti sudah jinak.
Harimau diperkirakan berusia dua hingga tahun tersebut tersebut kini masih dalam pengawasan dokter hewan untuk terus dipantau kesehatannya. (Foto : Antara)
Sumber : http://rri.co.id/post/berita/785003/daerah/harimau_ini_dituduh_berkonflik_dengan_manusia_mendadak_jinak_dalam_kurungan.html
More Stories
Usung Ecotourism, Hutan Konservasi Tambling akan Kaya Nilai Edukasi
Pimpin Apel Kesiapsiagaan Karhutla, Kapolda Kalbar Minta Semua Perusahaan Miliki Persiapan Seperti PT. MAR
Mabes Polri dan KLHK Harus Usut Tuntas Pencemaran Laut Lampung dan Banten