antaranews.com
Senin, 2 Maret 2015 13:25 WIB
“… juga puasa makan agar saat nanti keluar mereka buas…”
“TWNC kembali mendapat kesempatan untuk ketiga kalinya untuk melepasliarkan dua harimau sumatera yang secara kesehatan sudah layak untuk dapat dikembalikan ke habitatnya. Semoga nanti pelepasliarannya lancar,” kata pemilik TWNC, Tomy Winata, saat gladi resik pelepasliaran, Minggu (1/3).
Di area pelepasliaran yang seluas satu hektar itu, Panti dan Petir merupakan dua dari sembilan harimau sumatera yang akan dilepas untuk kembali ke alam liarnya. Secara ideal, satu harimau sumatera jantan dewasa memerlukan habitus hingga ratusan hektar.
Panti berusia 12 tahun yang sebetulnya sudah dilepasliarkan ke alamnya pada 2010 lalu. Namun pada Oktober 2011, harimau betina itu terlihat di sekitar PRS TWNC dengan kaki terluka di bagian telapak kakinya. Tim pengasuh TWNC menangkap Panti untuk segera dirawat lukanya.
Setelah sekitar tiga minggu dalam perawatan ternyata Panti sedang hamil dan pada 26 Oktober 2011 Panti melahirkan tiga ekor anak harimau, Bintang, Topan, dan Petir. Ibu Ani Bambang Yudhoyono yang memberi nama itu.
Petir, salah satu anak Panti yang kondisinya sudah siap dilepasliarkan. Di usianya yang ketiga, pertumbuhan Petir jauh lebih pesat dan sehat dibandingkan dua saudaranya dengan bobot saat ini sekitar 120 kg.
Ia menambahkan, sebelum pelepasliaran Panti dan Petir tidak boleh lagi banyak bermain agar mereka liar dan tidak manja.
Dokter Hewan Taman Safari, Bongot Mulia, menjelaskan harimau yang akan dilepasliarkan sudah menjalani evaluasi yang panjang.
“Ada parameter-parameter yang dilihat, misal harimau menunjukkan sifat potensial dia individu yang layak dilepas dari cara dia menangkap mangsa, makan, dan reaksi perjumpaan dengan orang,” tutur Mulia.
Selain itu, lanjutnya, kesehatan juga menjadi parameter yang penting seperti pemeriksaan darah, feses dan parasit serta organ reproduksi.
Pelepasliaran yang rencananya akan dilakukan pada Selasa (3/3) merupakan pelepasliaran ketiga dan akan disaksikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Kemudian, pada 22 Januari 2010, TWNC kembali melepasliar dua ekor harimau sumatera, Panti dan Buyung.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015
sumber: http://www.antaranews.com/berita/482853/dua-harimau-sumatera-siap-dilepasliarkan-di-twnc
More Stories
Usung Ecotourism, Hutan Konservasi Tambling akan Kaya Nilai Edukasi
Mabes Polri dan KLHK Harus Usut Tuntas Pencemaran Laut Lampung dan Banten
LBH Desak Mabes Polri Usut Tuntas Pencemaran Laut Lampung