April 27, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Atasi Lonjakan Harga Artha Graha Peduli dan Pemkab Batang Gelar OP Gula Pasir di Tiga Pasar Tradisional

Artha Graha Peduli (AGP) melalui unit usaha PT Industri Gula Nusantara, Kabupaten Kendal, berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Batang menyelenggarakan Operasi Pasar Gula Pasir di Pasar Batang. (Muslihun/Kontributor Batang)

Artha Graha Peduli (AGP) melalui unit usaha PT Industri Gula Nusantara, Kabupaten Kendal, berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Batang menyelenggarakan Operasi Pasar Gula Pasir di Pasar Batang. (Muslihun/Kontributor Batang)

ArthaZone, Batang (20/12/2023) – Artha Graha Peduli (AGP) melalui unit usaha PT Industri Gula Nusantara, Kabupaten Kendal, berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Batang menyelenggarakan Operasi Pasar Gula Pasir guna mengatasi kelangkaan dan lonjakan harga.

Operasi pasar gula pasir ini berlangsung di beberapa pasar di Kabupaten Batang, yaitu Pasar Batang, Pasar Limpung, dan Pasar Bandar pada tanggal 20, 21, dan 22 Desember 2023.

Operasi pasar gula pasir menyiapkan ribuan kilogram yang dijual dengan harga Rp15.500 per kilogram.

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengungkapkan apresiasinya terhadap upaya PT Industri Gula Nusantara dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan gula pasir yang saat ini mengalami lonjakan harga yang tinggi.

“Dukungan yang diberikan PT. Industri Gula Nusantara terhadap kegiatan operasi pasar ini sangat membantu upaya pemerintah dalam memenuhi permintaan masyarakat akan kebutuhan gula pasir yang saat ini mengalami kelangkaan di pasaran,” kata Lani Dwi Rejeki.

Direktur PT Industri Gula Nusantara (Pabrik Gula Tjepiring), Yudhi Purnomo, menegaskan bahwa operasi pasar ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan gula masyarakat.

Harga gula yang ditawarkan, yaitu Rp 15.500 per kilogram, jauh lebih rendah dibandingkan harga pasaran saat ini yang mencapai Rp 18.000 per kilogram.

“Harapan kami adalah dengan operasi pasar ini, masyarakat dapat membeli gula untuk keperluan sehari-hari dengan harga yang terjangkau di tengah kelangkaan dan lonjakan harga gula yang tinggi,” tambah Yudhi Purnomo.

Salah satu warga, Fitri (37) dari Batang, merasa senang dan terbantu dengan adanya operasi pasar ini, mengingat lonjakan harga gula di pasaran.

Diharapkan, kegiatan operasi pasar yang dilakukan oleh PT Industri Gula Nusantara dan pihak-pihak terkait dapat memotong rantai distribusi serta mengatasi kelangkaan gula serta menekan harga yang tengah melambung tinggi.