JPNN – Fri, 08 Sep 2023 13:04
jpnn.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan upaya mencari jalan tengah antara kepentingan BP Batam dengan masyarakat Pulau Rempang sudah dilakukan selama ini.
Namun terjadi aksi-aksi penolakan yang berujung pada bentrokan.
“Tentu langkah-langkah BP Batam mulai dari musyawarah, merelokasi, termasuk ganti rugi kepada masyarakat yang lahannya dipakai, sudah dilakukan,” katanya di Jakarta, Kamis (7/9).
Sigit mengatakan ada ketidaksepahaman sehingga terjadi bentrokan.
“Tetapi, karena ada beberapa aksi hari ini, tentu dilakukan penertiban,” kata dia.
Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri Nuryanto menjelaskan terkait kronologi bentrokan yang terjadi antara aparat gabungan keamanan dengang warga di Pulau Rempang.
Nugroho mengatakan polisi sebelumnya telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak menghalangi personel keamanan yang akan memasuki Kawasan Rempang.
Melalui pengeras suara, Nugroho meminta warga yang melakukan pemblokiran jalan masuk wilayah tersebut untuk mundur secara teratur.
Dia juga menegaskan bahwa tindakan tersebut telah melanggar aturan hukum.
“Saya mohon kepada warga agar tidak bersikap anarkistis,” kata dia.
Sebelumnya, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mengeklaim telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Rempang Galang terkait rencana pengukuran tata batas hutan Rempang pada Kamis (7/9). Ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Namun, upaya sosialisasi tersebut tidak diterima sebagian masyarakat dan melakukan pemblokiran jalan di Jembatan 4 Barelang. Akibatnya, Tim terpadu Kota Batam terpaksa melakukan pembubaran paksa dengan menggunakan gas air mata terhadap kelompok masyarakat yang melakukan pemblokiran jalan.
Sebelum melepaskan tembakan gas air mata, Tim Terpadu telah berulang kali meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan pemblokiran jalan.
Pelepasan tembakan gas air mata ini dapat dihindari jika masyarakat memberikan izin kepada tim untuk melakukan pengukuran. Saat ini, perempuan dan anak-anak yang terkena dampak gas air mata telah dibawa ke Rumah Sakit Embung Fatimah dan Klinik Yonif 10 Maritim Setokok. Kondisi mereka terus dipantau oleh tim kesehatan dari RSBP Batam. (tan/jpnn)
sumber: https://www.jpnn.com/news/kapolri-sebut-upaya-ini-sudah-dilakukan-di-pulau-rempang?page=2
More Stories
Artha Graha Peduli Salurkan Bantuan dan Pendampingan untuk Warga Rempang yang Bayinya Meninggal Akibat Infeksi
Protected: Terus Bertambah, Kini 37 KK Warga Rempang Tempati Hunian Baru
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan