November 23, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Tak Usah Jauh-Jauh, Perusahaan Diminta Salurkan BLT ke Pegawai

Seorang warga penerima bantuan langsung tunai (BLT) memperlihatkan uang sebesar Rp600 ribu yang baru diterimanya, terkait kenaikan harga BBM di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta, Rabu (7/9/2022). Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kenaikan harga BBM kepada 20,65 juta orang melalui PT Pos (Persero) dengan total dana Rp12,4 triliun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com
12 Sep 2022, 00:40 WIB

 

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat untuk menjaga daya beli di tengah naiknya harga BBM. Hal ini harusnya juga perlu dilakukan sejumlah perusahaan.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengapresiasi langkah kelompok usaha Artha Graha Group yang memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada ribuan karyawan dan masyarakat yang berada di dekat unit usahanya.

Faisal menyebutkan aksi nyata Artha Graha patut dijadikan contoh. BLT itu diharapkan dapat meringankan beban karyawan dan masyarakat sebagai dampak naik BBM bersubsidi

“Langkah Artha Graha ini perlu dicontoh oleh kelompok usaha dan perusahaan-perusahaan lain di Tanah Air. Bagaimanapun juga, kenaikan harga BBM bersubsidi akan berdampak pada kenaikan harga bahan kebutuhan lain, dan meningkatkan inflasi,” kata Faisal, Minggu (12/9/2022).

Faisal menuturkan BLT yang dikucurkan pemerintah untuk masyarakat adalah salah satu strategi penting mengurangi tekanan ekonomi di dalam negeri. Namun, pemerintah tidak dapat melakukan upaya itu sendirian. Keterlibatan perusahaan-perusahaan besar memberikan BLT kepada karyawan dan masyarakat diyakini berperan signifikan sebagai bantalan yang menjaga daya beli masyarakat.

“Kalau seperti ini (pemberian BLT dari perusahaan untuk karyawan) pasti lebih tepat sasaran, karena perusahaan memiliki database yang lebih akurat untuk karyawannya. Tingkat inflasi juga bisa lebih terjaga,” ajak Faisal.

Dia mengimbau dan berharap, perusahaan-perusahaan besar dapat hal serupa. Diakuinya, sisi keuangan setiap perusahaan berbeda-beda, ada yang terdampak pandemi, tapi ada juga yang saat ini memang mampu. Akan lebih baik kalau perusahaan yang untung melakukan hal serupa seperti yang dilakukan Artha Graha.

Ketua Umum Yayasan Artha Graha Peduli (AGP) Heka Hertanto ketika meluncurkan program itu mengatakan, pendiri dan manajemen Artha Graha Group memahami kondisi perekonomian saat ini sebagai dampak kenaikan harga BBM.

“Kami ingin berkontribusi langsung dan nyata dalam membantu karyawan dan masyarakat luas. Semoga atensi yang baik ini bisa bermanfaat bagi semua,” ujarnya.

AGP memberikan bantuan bagi karyawan dan disalurkan mulai 9 September 2022 melalui dua cara yaitu melalui AGI Cash, produk uang elektronik dari Bank Artha Graha Internasional (BAGI) atau melalui rekening tabungan BAGI. Hal ini juga sebagai bentuk pengawasan agar penyaluran dana BLT tepat sasaran.

Heka menyebutkan selain memberikan BLT kepada karyawan/ti, Artha Graha juga mengadakan pembagian 50 ribu paket sembako gratis kepada masyarakat khususnya bagi yang benar benar membutuhkan, seperti para disabilitas, warga kurang mampu, dhuafa, lansia, yatim piatu yang bermukim di radius 5 km dari unit usaha AG Grup.

AGP melakukan kegiatan sosial dengan membagikan sembako baik gratis dan subsidi ini sejak tahun 2014 dan masih berjalan sampai dengan sekarang.

“Pemerintah tidak berjalan sendiri dalam menangani dampak kenaikan BBM. Semoga kegiatan ini dapat mengetuk hati para pelaku usaha lain untuk ikut berperan serta dalam membantu mengurangi gejolak ekonomi dampak dari kenaikan BBM, sehingga solidaritas antar sesama bisa tercipta” pinta Heka.

 

Sumber: www.liputan6.com