Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian periode 2009-2014 Hatta Rajasa mengapresiasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang diinisiasi pemerintah.
Di sisi lain, dia juga mendorong pemerintah kembali fokus pada program pembangunan Jembatan Selat Sunda.
“Potensi ini akan lebih optimal apabila Jembatan Selat Sunda dibangun, sehingga akan mendorong migrasi industri di Jawa yang pada menuju ke Sumatera,” kata Hatta dalam sesi webinar, Kamis (9/9/2021).
“Migrasi ini akan berdampak munculnya kawasan pertumbuhan ekonomi baru. Dengan demikian, maka kita dapat mengatasi ketimpangan spasial antar wilayah,” dia menegaskan.
Menurut dia, kehadiran Jembatan Selat Sunda yang terkoneksi dengan Jalan Tol Trans Sumatera akan semakin memperkuat ekonomi di pulau tersebut. Sebagai contoh, Hatta menyebut waktu tempuh perjalanan akan terpangkas hingga 60 jam.
“Bayangkan bila seluruh jalan tol telah tersambung dari Lampung sampai Banda Aceh, maka perjalanan dapat dihemat antara 55-60 jam,” ujarnya.
Secara teoritis, ia menambahkan, kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera yang tersambung dengan Jembatan Selat Sunda juga bakal memberikan efek pengganda (multiplier effect) bagi kegiatan ekonomi lokal dan nasional.
“Akan terjadi multipiler effect, sehingga dapat diestimasikan kontribusi terhadap peningkatan PDB mencapai Rp 900-1.200 triliun, dengan asumsi peningkatan investasi baik infrastruktur maupun investasi lainnya di 8 komoditas andalan Sumatera,” tuturnya.
“Jadi dengan adanya connectivity ini, akan timbul multiplier effect yang dahsyat sekali. Bisa dikatakan yang tadinya Pulau Sumatera ini baru bangun, menggeliat, ini bisa lari dengan adanya jalan-jalan tol ini,” pungkas Hatta.
sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4653736/bila-ingin-industri-pindah-dari-jawa-ke-sumatera-hatta-rajasa-minta-pemerintah-lakukan-ini
More Stories
Jadi Tuan Rumah, Atlet Indonesia Diharapkan Jadi Raja di Turnamen Panjat Tebing Dunia
Presiden Jokowi Tinjau Unit Pengolahan Ikan dan Budidaya Rumput Laut di Provinsi Maluku
Indonesia Targets to Break the World Record of Rock Climbing in Jakarta