senggang.republika.co.id
Selasa, 18 Agustus 2015, 11:50 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia ke-70 pada 17 Agustus, menjadi momen spesial bagi Paviliun Indonesia di Milan Expo 2015. Itu lantaran Paviliun Indonesia kedatangan dua pemain Inter Milan, yaitu Dodo Pires dan Jonathan Biabiany. Kedatangan dua penggawa Nerazzurri tersebut disambut dua orang penari tradisional.
Meski asisten pelatih sekaligus legenda Nerazzurri Dejan Stankovic tidak jadi datang, namun hal itu tidak menyurutkan semangat Dodo dan Biabiny untuk datang ke Paviliun Indonesia. Kedua pemain sempat berfoto di depan badak bercula satu (Javan rhino) yang menjadi ikon Paviliun Indonesia.
Keduanya yang terus mengumbar senyum bahkan tampak kesulitan masuk Paviliun Indonesia, lantaran dikerumuni puluhan Interisti yang silih berganti meminta foto bareng. Dilaporkan wartawan Republika, Erik Purnama Putra dari Milan, Italia, ketika sudah berada di Paviliun Indonesia, kedua pemain Inter tersebut didampingi Direktur Paviliun Indonesia Budiman Muhammad diminta untuk menggunakan teknologi oculus.
Keduanya bisa melihat keindahan wilayah Indonesia dengan tampilan tiga dimensi dan 360 derajat. Tidak lupa, Dodo dan Biabiany diberi kesempatan mencicipi makanan dan rempah-rempah khas Indonesia.
Bek Dodo mengaku senang bisa ikut ambil bagian dalam kunjungan ke Paviliun Indonesia tepat pada hari kemerdekaan RI. Meski belum pernah ke Indonesia, ia merasa sudah tidak asing dengan Indonesia. Itu lantaran Presiden Inter Erick Thohir berasal dari Indonesia.
“Ini adalah sebuah kehormatan untuk mengetahui expo melalui budaya indah negara presiden kita. Sangat menyenangkan untuk mengetahui budaya ini, menyenangkan kepada Presiden dan itu sangat bagus untuk melihat begitu banyak orang ingin tahu tentang tempat,” ujar Dodo.
Gelandang Biabiany tidak kalah girang dapat menghadiri undangan untuk menghadiri rangkaian kegiatan yang dihelat Paviliun Indonesia. Pemain asal Prancis tersebut menyatakan, Indonesia merupakan salah satu basis penggemar Inter paling banyak di dunia. Dengan bisa ikut terlibat di acara perayaan kemerdekaan, tentu ia merasa terhormat dapat menjadi bagian dalam mempromosikan budaya Indonesia.
“Sebuah kehormatan untuk merayakan dengan fans kami di Indonesia, bagi mereka adalah hari penting, ulang tahun ke-70 kemerdekaan, dan senang bahwa mereka memilih untuk merayakan dengan kami,” kata mantan pemain Parma tersebut.
Sebelum meninggalkan Paviliun Indonesia, kedua pemain Inter itu mengucapkan selamat HUT RI ke-70 tahun. Sambil menyapa para pendukung Inter, Dodo dan Biabiany mengibarkan bendera merah putih di tangannya.
sumber: http://senggang.republika.co.id/berita/senggang/blitz/15/08/18/nt9hgp334-dua-pemain-inter-milan-kagum-dengan-paviliun-indonesia
More Stories
Tomy Winata: Tanpa Erick Thohir Paviliun Indonesia tak Bisa Sukses
Pendiri AGN: Tanpa Erick Thohir, Paviliun Indonesia tak Bisa Sukses
Erick Thohir: Tanpa Tomy Winata, Paviliun Indonesia tidak Berjalan