portalkbr.com
Minggu, 03 Januari 2016 14.08 WIB
KBR, Bali – Sekitar seratus pemuda dan warga desa Kedonganan, Bali hari ini, Minggu, 3 Januari 2016 gelar aksi tolak reklamasi teluk Benoa. Aksi di mulai dari Jalan Catus Pata dan melakukan longmarch ke pertigaan Toyaning.
Koordinator aksi tolak reklamasi teluk Benoa, I Wayan Gendo dalam orasinya menjelaskan, sumber daya air di Bali saat ini tinggal 20 persen. Jika di tambah 20 ribu tenaga kerja dan hotel di lokasi reklamasi teluk Benoa, maka Bali akan kesulitan air. Ia juga mempertanyakan sikap perintah daerah Bali yang melarang ormas dan LSM Mendirikan baliho.
“Gerakan kita adalah gerakan yang di jamin konstitusi maka tidak salah kalau kita turun kejalan maka tidak salah kalau kita mendirikan baliho, tidak salah kita mendirikan panji-panji penolakan reklamasi teluk Benoa kalau ada yang mengatakan gerakan ini salah maka merekalah yang berkhianat dengan undang-undang dasar,” ujarnya.
Saat ini ada ratusan baliho tolak reklamasi teluk Benoa yang di pasang di sejumlah tempat di Bali. Namun, Pemda Bali melarang ormas dan LSM memasang baliho pasca bentrokan antar ormas pertengahan Desember lalu.
sumber: http://portalkbr.com/01-2016/warga_kedonganan_tolak_reklamasi_teluk_benoa/78028.html
More Stories
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest
Meriahkan People Fest, Pengunjung Berkesempatan Raih Hadiah dan Produk GulaVit