Pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (12/8/2014). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pembayaran gaji yang belum dibayarkan selama delapan bulan serta uang Tunjangan Hari Raya (THR). TRIBUNNEWS/HERUDIN
www.tribunnews.com
Kamis, 3 September 2015 14:00 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ada sejumlah investor yang ingin mencaplok PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati). Pontas Tambunan, Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN mengatakan, Kementerian telah menerima proposal dari sejumlah pihak.
“Kami sedang memeriksanya,” kata Pontas, kepada KONTAN, Kamis (3/9). Namun, ia belum dapat menjelaskan secara detail terkait nama-nama calon investor tersebut, serta kapan dan berapa persen mereka akan mencaplok saham Merpati Airlines.
Beredar kabar, Tomy Winata, bos Grup Artha Graha berminat ingin mengakuisisi Merpati Airlines. Ketika dikonfirmasi, Tomy menepis kabar tersebut. “Itu tidak benar,” ucapnya.
Informasi saja, Merpati Airlines telah dibekukan sejak Januari tahun 2014. Alasan pembekuan sementara sertifikat operator udara atau air operator certificate (AOC) antara lain karena faktor operasional, ketidakmampuan membayar gaji karyawan, dan persoalan utang maskapai kepada pihak asuransi.(Nina Dwiantika, Syamsul Ashar)
sumber: http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/09/03/tomy-winata-jadi-investor-baru-merpati-nusantara-airlines

More Stories
Artha Graha Group Dukung SUCI Fest 2025, Perkuat Ekosistem Industri Kreatif Indonesia
Eco Enzyme Menjaga Kebersihan Lingkungan Bersama Danayasa Arthatama
BRIN dan Artha Graha Peduli Jalin Kerja Sama Penelitian Keanekaragaman Hayati di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC)