Senin, 20 Januari 2020 11:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) meminta jaminan pembangunan tanggul laut Jakarta tak menghambat akses nelayan tradisional untuk dapat melaut.
Ketua Harian Iskindo Moh Abdi Suhufan mengatakan pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau tanggul laut Jakarta harus betul-betul memastikan ada akses bagi nelayan tradisional kawasan pesisir untuk dapat melaut dengan lancar.
“Pengembangan NCICD perlu tetap dilanjutkan, cuma karena di sana ada fasilitas PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan) Muara Angke dan PPS (Pelabuhan Perikanan Samudera) Muara Baru maka akses nelayan dan kapal keluar masuk ke pelabuhan perikanan harus tetap ada dan dijamin serta tidak dipersulit,” kata Abdi kepada Antara di Jakarta, Senin 20 Januari 2020.
Menurut Abdi Suhufan, selain akses kepada nelayan, maka ekosistem mangrove atau hutan bakau juga mesti dipertahankan keberadaannya. Jangan sampai pembangunan proyek NCICD menghilangkan ekosistem bakau yang sudah ada.
Iskindo juga minta desain proyek tersebut harus konsisten dan tidak berubah-ubah. “Sejauh ini ada dua versi yaitu versi Bappenas dan PUPR. Pusat mesti tentukan dan finalkan satu desain definitif agar menjadi rujukan semua pihak,” katanya.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan tantangan yang dihadapi kota-kota di Indonesia di masa depan tidak hanya kemacetan dan banjir, namun juga perubahan iklim. Program Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) juga bertujuan sebagai perbaikan lingkungan bagi Kota Jakarta.
“Menurut saya NCICD bukan hanya pengendalian banjir tetapi lebih kepada environmental remediation atau perbaikan lingkungan yang memang sudah melebihi daya dukungnya bagi Jakarta untuk dapat dikembangkan ke depan,” ucapnya.
Pada tahun 2014 ke tahun 2018, Kementerian PUPR telah membangun tanggul pantai dan tanggul sungai sebagai fase awal. Tahun 2014, pembangunan tanggul Tahap I dilakukan di Pluit sepanjang 75 meter.
Pada 2016-2018 pembangunan tanggul laut untuk pengendalian banjir Jakarta tahap II sepanjang 4,5 km terdiri dari dua paket. Paket 1 berlokasi di Kelurahan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan sepanjang 2,3 km dan Paket 2 di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing dengan panjang tanggul 2,2 km.
Sumber : https://metro.tempo.co/read/1297219/tanggul-laut-jakarta-iskindo-minta-jaminan-akses-nelayan-melaut/full&view=ok
More Stories
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest
Meriahkan People Fest, Pengunjung Berkesempatan Raih Hadiah dan Produk GulaVit