http://detak.co/
JAKARTA – Paviliun Indonesia mendapat sambutan luar biasa di ajang World Expo Milano (WEM) 2015. Tak kurang dari 4.012.248 orang mengunjungi Pavilun Indonesia hingga hari penutupannya (31/10). Jumlah ini dua kali melebihi target yang ditetapkan. Di antara negara ASEAN, jumlah kunjungan ini merupakan yang terbesar, disusul Malaysia dengan 3 juta pengunjung.
“Di arena WEM 2015, Paviliun Indonesia meraih sukses besar. Ini merupakan kado manis bagi 70 tahun kemerdekaan Sang Merah Putih. Indonesia berhasil unjuk gigi dan mampu bersaing di antara 147 negara peserta WEM 2015 lainnya dalam menampilkan kehebatannya,” tegas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak, hari ini, Rabu (11/11), di Jakarta.
Dalam siaran persnya, Kemendag menyebutkan bahwa sukses di arena WEM 2015 tak membuat pemerintah berdiam diri. Kementerian Perdagangan mengincar ajang Dubai Expo 2020, lima tahun lagi. “Prestasi di WEM menjadi pemicu untuk mempersiapkan pameran penting lain, Dubai Expo 2020. Kita harus lebih baik lagi,” ungkap Nus.
Rencananya, Dubai Expo 2020 akan diselenggarakan pada 20 Oktober 2020-10 April 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Pameran bertema “Connecting Minds, Creating the Future” dengan subtema “Mobility, Sustainability, and Opportunity” diharapkan sebagai tempat bertemunya pemikiran dunia dan memberi inspirasi dalam menghadapi tantangan global. Dubai Expo 2020 ditargetkan menarik 25 juta pengunjung, 70% di antaranya diharapkan berasal dari luar UEA.
Prestasi di WEM 2015
Paviliun Indonesia memang dibuat secara serius untuk menggambarkan Indonesia sebagai negara besar yang memiliki kekuatan budaya, alam, dan produk-produk unggulan. Dibangun dengan konstruksi yang apik, unik, dan ramah lingkungan, Paviliun Indonesia menjadi magnet baru di arena WEM 2015. Aneka display produk dan kegiatan-kegiatan pertunjukan seni budaya tradisional dari berbagai daerah di Indonesia serta pertunjukan kontemporer memikat pengunjung.
Inovasi teknologi hasil karya anak bangsa juga menjadi salah satu atraksi utama Paviliun Indonesia yang ditunggu-tunggu. Dengan virtual reality Oculus Rift, pengunjung dibuat seolah-olah berada di Indonesia. Gadget yang belum dijual bebas ini membuat para pengunjung rela antre agar tak ketinggalan menjadi salah satu yang mencicipi teknologi mutakhir di dunia. Upaya ini membuahkan hasil.
“Desain Paviliun Indonesia menjadi salah satu dari 24 Desain Paviliun Terbaik WEM 2015 versi CNN,” papar Nus.
Kekuatan Kuliner
Yang tak bisa dilupakan, pengunjung juga terpikat oleh aroma sedap sajian khas Indonesia seperti sate ayam, mi goreng, nasi goreng, maupun nasi rames olahan para koki Bogor Restoran. Tak ketinggalan pula, suguhan tumpeng raksasa di Paviliun Indonesia yang berhasil memecahkan rekor tumpeng tertinggi dunia versi Museum Rekor Indonesia maupun Guinness World Record. Tinggi tumpeng raksasa itu mencapai 2,28 m dengan diameter 1,2 meter dan berat 1.400 kg.
WEM 2015 juga dimanfaatkan sebagai ajang mempromosikan potensi ekonomi, investasi, dan pariwisata dalam serangkaian kegiatan business forum oleh berbagai kementerian/lembaga. Budaya maritim nusantara dan melimpahnya kekayaan hasil laut Indonesia tak luput dipromosikan lewat kirab marching band Genderang Suling Gita Jala Taruna. Marching band tersebut terdiri dari 115 taruna Angkatan Laut, 136 anak buah kapal, 32 taruna Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berlayar khusus dari Indonesia menuju Italia.
Jelang penutupan, jumlah pengunjung yang datang jauh melebihi ekspektasi awal. Perayaan Hari Kopi Internasional pertama di WEM 2015 turut meningkatkan animo para pengunjung. Pengunjung Paviliun Indonesia diajak untuk mencicipi kopi termahal di dunia, kopi luwak, secara cuma-cuma sambil beramal untuk para petani kopi Indonesia.
Nus menjelaskan bahwa momen ini menjadi suatu kampanye yang tepat untuk membentuk brand Indonesia. “Hal itulah yang terus diupayakan Kemendag dalam setiap kesempatan ajang internasional.” ujarnya.
Nation Branding Indonesia
Menurut Nus, segala bentuk kerja keras seluruh pihak berperan besar atas keberhasilan Paviliun Indonesia mengangkat citra positif di tingkat global. Kemendag mewakili pemerintah sangat mengapresiasi inisiatif Koperasi Pelestari Budaya Nasional (KPBN) beserta Kedutaan Besar RI di Roma. Tak ketinggalan para sponsor, di antaranya Artha Graha Network, Artha Graha Peduli, Perusahaan Gas Negara (PGN), Astra International, Djarum Foundation, Barumun Agro Sentosa (BAS), Refined Bangka Tin (RBT), Indofood, Sinar Mas, Aneka Kimia Raya (AKR), BRI, Pertamina, Medco Energi, Bank Mandiri, dan BCA.
Nation branding memiliki peran besar dalam meningkatkan volume perdagangan. Citra positif Indonesia di ranah global menentukan ketertarikan para investor untuk berinvestasi, menarik para wisatawan untuk berkunjung, serta mampu mengajak para buyer maupun importir untuk membeli produk Indonesia.
“Nation branding merupakan implementasi seluruh butir Nawa Cita pemerintahan Jokowi–JK, terutama dalam meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. Sebagai agenda prioritas, kita (Kemendag) tak akan bisa mencapainya tanpa dukungan seluruh pihak,” pungkas Nus.
***
sumber: http://detak.co/sukses-di-arena-wem-kemendag-incar-dubai-expo-2020/
More Stories
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest
Meriahkan People Fest, Pengunjung Berkesempatan Raih Hadiah dan Produk GulaVit