Kamis, 16 Juli 2020 | 14:30 WIB
GridHEALTH.id – Mulai Rabu (1/7/2020), Pemprov DKI Jakarta melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat.
Larangan tersebut telah diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2019.
Rupanya, tepat satu tahun lalu larangan penggunaan kantong plastik itu sudah tidak diperbolehkan lagi terutama sebagai alat pembungkus daging kurban.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Kamis (25/07/2019).
“Terkait dengan penyelenggaraan Idul Adha untuk menggunakan pembungkus tidak dari plastik yang sekali pakai, tapi menggunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang,” ujar Anies Baswedan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, mengutip Kompas.com.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Kamis (25/07/2019).
“Terkait dengan penyelenggaraan Idul Adha untuk menggunakan pembungkus tidak dari plastik yang sekali pakai, tapi menggunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang,” ujar Anies Baswedan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, mengutip Kompas.com.
Alasan itulah yang menyebabkan penggunaan kantong plastik hitam tidaklah dianjurkan untuk membungkus daging, termasuk pada saat pembagian daging kurban di Hari Raya Idul Adha.
Untuk itu, panitia kurban diimbau tidak lagi menggunakan kantong plastik dan diperlukan menyediakan wadah ramah lingkungan untuk membungkus daging.
Sebelumnya, GridHEALTH.id telah menyebutkan ada 5 jenis daun yang bisa digunakan untuk membungkus daging kurban.
Pada kesempatan kali ini, GridHEALTH.id akan kembali memaparkan tiga wadah lainnya yang bisa digunakan sebagai alternatif pengganti kantong plastik untuk membungkus daging, sebagai berikut.
Saat ini semakin banyak restoran yang mengemas makanannya dengan besek alih-alih menggunakan plastik atau styrofoam.
Besek yang terbuat dari anyaman batang bambu ini dirancang sedemikian rupa menjadi wadah atau keranjang yang bisa digunakan berulang kali.
Selain ramah lingkungan, tampilan besek juga cantik, maka tak jarang besek digunakan sebagai kemasan makanan yang diberikan kepada tamu undangan.
Besek sendiri juga sering kali digunakan sebagai wadah membungkus daging kurban.
Pada saat menggunakannya, biasanya besek diberi alas daun pisang kemudian diletakkan makanan di dalamnya.
Food container atau dikenal sebagai kotak makanan mudah ditemukan di tempat penjualan alat rumah tangga.
Dengan tersedianya beragam ukuran, maka food container bersifat multiguna.
Apabila food container sehabis digunakan sebagai wadah daging kurban, kita bisa menyucinya dan menggunakan kembali untuk menyimpan berbagai jenis bahan makanan.
Banyak penjual makanan saat ini menggunakan boks kertas sebagai wadah makanan.
Boks kertas juga bisa digunakan sebagai wadah untuk membungkus daging kurban.
Boks kertas sendiri memiliki bentuk yang solid namun mudah terurai saat dibuang. Proses produksi boks kertas juga dinilai lebih ramah lingkungan daripada plastik sekali pakai.
Selain itu, boks kertas juga bisa didaur ulang dan dengan mudah ditemukan di toko-toko grosir maupun dibeli secara online.(*)
Sumber : https://health.grid.id/read/352246219/selain-dedaunan-berikut-3-alternatif-pengganti-kantong-plastik-untuk-menyimpan-daging-kurban?page=4
More Stories
Perayaan Tahun Baru 2025 : Hotel Borobudur Jakarta Akan Hadirkan Ungu
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest