Kamis, 8 Oktober 2020 18:26
POS-KUPANG.COM – Sosok siapa saja 9 naga perekonomian indonesia? Sandiaga Uno Pernah Ungkap Ini, Bagaimana Kondisinya Kini?
Wacana 9 Naga sebagai konglomerasi ekonomi di Indonesia kembali mencuat.
Pemantiknya tim sukses masing-masing Calon Presiden dari kubu Prabowo Subianto & Sandiaga Uno dan ditanggapi Tim Sukses Joko Widodo & KH Maruf Amin.
Siapa sebenarnya 9 Naga dimaksud? Masih simpang-siur.
Nama 9 Naga ini mencuat saat Pilpres 2019.
Ketidakadilan atau ketimpangan kesejahteraan kerap dijadikan kubu Prabowo Sandi untuk menyerang kubu pemerintah dan kubu Jokowi Maruf.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno menjanjikan terciptanya iklim usaha yang lebih berkeadilan bagi masyarakat bila terpilih di Pilpres 2019.
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika mengatakan, Prabowo-Sandiaga tak ingin dunia usaha di Indonesia hanya dikuasai oleh 9 pengusaha besar yang dikenal dengan sebutan 9 naga.
“Kalau nanti Prabowo dan Sandi menang, itu 9 itu jadi 90 naga,” ujarnya dalam acara seminar KPPU di Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Harryadin mengatakan, dominasi 9 naga dalam dunia usaha sudah terjadi sejak dulu.
Namun hingga hari ini, sampai era kepemimpinan Presiden Jokowi, para pengusaha itu masih eksis.
Ilustrasi – Buku 9 Naga (shopee.co.id)
Padahal kata dia, dalam perspektif persaingan usaha, 9 naga ini berbahaya karena kalau 9 itu masih bisa oligopoli.
Jadi masih bisa mengatur harga, jadi kartel.
Oleh karena itu ucapnya, Prabowo-Sandiaga Uno ingin agar para pengusaha lain juga tumbuh dan berkembang sehingga tercipta iklim investasi yang lebih sehat.
“Ini adalah pendekatan yang mungkin akan lebih beda dari pemerintah saat ini. Kalau 9 itu bisa mengatur-ngatur, kalau 90 itu bagus sekali,” kata dia.
Untuk menciptakan 90 naga itu, Prabowo-Sandiaga sudah memiliki strategi.
Di antaranya memperkuat KPPU dengan kewenangan penyidikan.
Selain itu Prabowo-Sandiaga juga menjanjikan membuat iklim persaingan usaha menciptakan kesejahteraan rakyat dengan daya beli yang meningkat dan harga yang terjangkau.
Kedua adalah peningkatan lapangan pekerjaan.
“Ini penting karena sekarang lapangan usaha banyak sekali akuisisi marger yang mengorbankan pekerja. Ini akan menjadi fokus 5 tahun ke depan,” kata dia.
Termasuk para pengusaha dengan bisnis yang menggurita dan dikenal dengan sebutan 9 Naga.
Ia menegaskan, 9 Naga itu tidak lahir di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Yang sekarang menguasai pasar tepung, pasar beras, pasar gula dan sebagainya, apakah itu lahir di zaman Pak Jokowi?” ujarnya dalam acara seminar persaingan usaha di Jakarta, Rabu (19/12/2018).
“Apakah 9 naga, 7 naga atau berapa naga itu lahir di zaman Pak Jokowi? Bukan,” sambung politisi Partai Golkar itu.
Jokowi dan Ma’ruf Amin kata dia menyadari struktur ekonomi Indonesia masih perlu banyak perbaikan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera.
Terlebih saat ini, struktur ekonomi merupakan peninggalan Orde Baru yang masih lekat dengan dominasi segelintir para pengusaha besar itu.
Oleh karena itu ucap Misbakhun, Jokowi-Ma’ruf Amin mendukung penuh penguatan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Peran KPPU dinilai sangat penting untuk menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat.
Dengan KPPU yang kuat, praktik kartel perdagangan bisa ditindak.
Para pengusaha kecil pun bisa bersaing secara sehat, sementara masyarakat mendapatkan manfaat harga barang yang lebih terjangkau.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Misbakhun mengatakan, struktur sektor usaha saat ini masih bagian dari peninggalan Orde Baru.
Majalah Forbes baru saja merilis daftar 50 orang terkaya Indonesia pada 2018.
Hartono bersaudara telah menjadi orang terkaya di Indonesia selama 10 tahun terakhir.
Ada pula nama baru di daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Majalah Forbes.
Kekayaan mereka US$35 miliar atau sekitar Rp508 triliun.
“Daftar tahun 2018 ini istimewa karena ada empat pendatang baru, dan dua di antaranya relatif masih muda,” kata pemimpin redaksi Forbes Indonesia, Taufik Darusman, kepada Famega Syavira dari BBC News Indonesia, Kamis (13/12).
Salah satunya adalah Danny Nugroho, presiden PT Bank Capital Indonesia, yang baru berusia 43 tahun, masuk ke peringkat 38 dengan kekayaan US$790 juta (Rp11,4 triliun).
Selain itu ada pula Benny Tjokrosaputro (49 tahun), cucu pendiri Batik Keris, di urutan 43 dengan kekayaan US$670 juta (Rp 9,7 triliun). Benny membangun perumahan dan hotel di berbagai kota di Indonesia.
“Selain itu, kebanyakan mereka yang masuk di daftar berhasil mempertahankan posisinya, menunjukkan bahwa mereka sudah mantap di masing-masing lini bisnisnya,” kata Taufik.
Ini bisa dilihat dari posisi Hartono bersaudara yang telah menjadi orang terkaya di Indonesia selama 10 tahun terakhir.
“Jaraknya sangat jauh dengan peringkat dua, sehingga posisi mereka akan sangat sulit digeser. Meski demikian, konglomerat lain sangat berpotensi meningkatkan jumlah kekayaan mereka dalam jumlah besar meskipun tidak mengungguli peringkat pertama,” kata Taufik.
Berdasarkan daftar 50 orang terkaya Indonesia pada 2018 versi Forbes, Hashim Djojohadikusumo menduduki peringkat 35 dengan total kekayaan 850 juta dolar AS atau Rp 12,782 triliun berdasarkan kurs tengah transaksi BI, Sabtu (15/12/2018).
Hashim saat ini menjabat Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyambut baik peningkatkan kekayaan para konglomerat. Meski begitu, hal itu bukan jadi perhatian utama pemerintah.
“Pemerintah ya gini, konglomerat penghasilan dan labanya (naik) bagus,” ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (14/12/2018).
“Yang perlu kita urusi ya yang (rakyat) kecilnya, biar meningkat. Jangan dipikirin kalau yang gede cepat, yang harus dipikirin yang kecilnya,” sambung dia.
Berdasarkan daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes, aset bersihnya mencetak rekor baru dengan total nilai 129 miliar dollar AS atau naik 3 miliar dollar AS dari tahun lalu.
Jumlah itu setara dengan Rp 1.870 triliun (kurs Rp 14.500).
Bahkan enam dari 10 orang terkaya di Indonesia mengalami peningkatan kekayaan dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami titik terendah dalam hal persentase kemiskinan sejak tahun 1999, yakni sebesar 9,82 persen pada Maret 2018.
Dengan persentase kemiskinan 9,82 persen, jumlah penduduk miskin atau yang pengeluaran per kapita tiap bulan di bawah garis kemiskinan mencapai 25,95 juta orang.
“Gini lah kolongmerat berkembang dengan cepat ya bagus. Tapi, buat negara itu kepentingannya itu yang kecil dan menengah itu juga bagus. Kalau sama-sama bagus kan keren,” kata dia.
50 orang terkaya di Indonesia
#1 R. Budi & Michael Hartono $35 B conglomerate
#2 Susilo Wonowidjojo $9.2 B tobacco
#3 Eka Tjipta Widjaja $8.6 B palm oil
#4 Sri Prakash Lohia $7.5 B petrochemicals
#5 Anthoni Salim $5.3 B diversified
#6 Tahir $4.5 B diversified
#7 Chairul Tanjung $3.5 B diversified
#8 Boenjamin Setiawan $3.2 B pharmaceuticals
#9 Jogi Hendra Atmadja $3.1 B consumer goods
#10 Prajogo Pangestu $3 B petrochemicals
#11 Low Tuck Kwong $2.5 B coal
#12 Mochtar Riady $2.3 B diversified
#13 Putera Sampoerna $1.75 B investments
#14 Peter Sondakh $1.7 B investments
#15 Martua Sitorus $1.69 B palm oil
#16 Garibaldi Thohir $1.67 B coal
#17 Theodore Rachmat $1.6 B diversified
#18 Kuncoro Wibowo $1.58 B retail, tools
#19 Alexander Tedja $1.5 B real estate
#20 Husain Djojonegoro $1.46 B consumer goods
#21 Bachtiar Karim $1.45 B palm oil
#22 Murdaya Poo $1.4 B diversified
#23 Eddy Katuari $1.35 B consumer goods
#24 Djoko Susanto $1.33 B supermarkets
#25 Sukanto Tanoto $1.3 B diversified
#26 Eddy Kusnadi Sariaatmadja $1.29 B media, tech
#27 Ciputra $1.2 B real estate
#28 Ciliandra Fangiono $1.19 B palm oil
#29 Husodo Angkosubroto $1.15 B agribusiness, property, insurance
#30 Harjo Sutanto $1.1 B consumer goods
#31 Hary Tanoesoedibjo $980 M media
#32 Sudhamek $920 M snacks, beverages
#33 Lim Hariyanto Wijaya Sarwono $910 M palm oil, nickel mining
#34 Osbert Lyman $900 M real estate
#35 Hashim Djojohadikusumo $850 M diversified
#36 Sjamsul Nursalim $810 M tires, retail
#37 Kusnan & Rusdi Kirana $800 M – airlines
#38 Danny Nugroho $790 M banking
#39 Soegiarto Adikoesoemo $780 M chemicals
#40 Aksa Mahmud $775 M cement
#41 Irwan Hidayat $750 M – herbal medicine
#42 Achmad Hamami $725 M heavy equipment
#43 Tjokrosaputro Benny $670 M property development
#44 Arini Subianto $665 M coal, palm oil
#45 Edwin Soeryadjaya $660 M coal, investments
#46 Arifin Panigoro $655 M oil
#47 Sabana Prawirawijaya $640 M beverages
#48 Kardja Rahardjo $625 M shipping services
#49 Kartini Muljadi $610 M pharmaceuticals
#50 Abdul Rasyid $600 M timber, palm oil
* 1 dari 9 Naga Indonesia Meninggal, Taipan Kaya Indonesia dengan 5 Istri, 13 Anak, 12 Cucu, Siapa Dia?
Kabar duka datang dari dunia bisnis. Pengusaha Iwan Tjahyadikarta ( Eng Thiong ) meninggal dunia pada usia 65 tahun.
Pria yang dikenal sebagai satu dari 9 ‘naga’ Indonesia ini menghembuskan nafas terakhir di Krankenhaus Nordwest, Frakfurt, Jerman, Rabu (9/8/2017), pukul 11:27 waktu setempat atau 16:27 WIB.
Jenazah kemudian dipulangkan ke Indonesia untuk disemayamkan di rumah duka, Jalan Prapanca Dalam 6 nomor 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Lalu, akan dimakamkan.
Iwan Tjahyadikarta semasa hidupnya adalah satu di antara sekian taipan Indonesia.
Usahanya dalah Hotel Alila Pecenongan dimana dia sebagai pemilik, Mal Artha Gading, KIA Indonesia, dan Mazda wilayah Jawa Barat.
Berdasarkan berita duka yang diterima Tribun-Timur.com, Iwan Tjahyadikarta ternyata memiliki 5 istri, 13 anak, 4 menantu, dan 12 cucu.
Siapa saja istri almarhum?
Mereka, yakni:
1. Ong Ie Yun,
2. Desiree Lim,
3. Santaly Sri Murty,
4. Mirani Agustina,
5. dan Natasha Ferina.
Sementara ke-13 anaknya, yakni:
1. Anton Tjahyadikarta,
2. Budiman Tjahyadikarta,
3. Christina Tjahyadikarta,
4. Donny Tjahyadikarta,
5. Edward Tjahyadikarta,
6. Feddy Tjahyadikarta,
7. Gabby Tjahyadikarta,
8. Howard Tjahyadikarta,
9. Ignessya Agatha Tjahyadikarta,
10. Justin Micheal Tjahyadikarta,
11. Kelvin Tjahyadikarta,
12. Lyndon Kristofer Tjahyadikarta,
13. Margareth Tjahyadikarta.
Ke-4 menantunya, yakni:
1. Riskawati atau istri dari Anton Tjahyadikarta,2
2. Eliz Lo atau istri dari Budiman Tjahyadikarta,
3. Cristian Soeseno Boenarso atau suami dari Christina Tjahyadikarta,
4. Emylia Xandria Tjahyadikarta atau istri dari Donny Tjahyadikarta.
Ke-12 cucunya, yakni:
1. Princessa Tjahyadikarta (anak dari Riskawati dan Anton Tjahyadikarta),
2. Precious Pedro Tjahyadikarta (anak dari Riskawati dan Anton Tjahyadikarta),
3. Philbert Formerio Tjahyadikarta (anak dari Riskawati dan Anton Tjahyadikarta),
4. Joseph Truman Tjahyadikarta (anak dari Eliz Lo dan Budiman Tjahyadikarta),
5. Michael Krightley Tjahyadikarta (anak dari Eliz Lo dan Budiman Tjahyadikarta),
6. Clinton Maximilian Soeseno (anak dari Cristian Soeseno Boenarso dan Christina Tjahyadikarta),
7. Ciara Ashley Soeseno (anak dari Cristian Soeseno Boenarso dan Christina Tjahyadikarta),
8. Cailyn Faith Soeseno (anak dari Cristian Soeseno Boenarso dan Christina Tjahyadikarta),
9. Carissa Grace Soeseno (anak dari Cristian Soeseno Boenarso dan Christina Tjahyadikarta),
10. Nathaniel Hayden Tjahyadikarta (anak dari Emylia Xandria Tjahyadikarta dan Donny Tjahyadikarta),
11. Abbygail Summer Tjahyadikarta (anak dari Emylia Xandria Tjahyadikarta dan Donny Tjahyadikarta),
12. Isabelle Roselyn Tjahyadikarta (anak dari Emylia Xandria Tjahyadikarta dan Donny Tjahyadikarta). (Tribun Timur)
Pernah Diungkap Sandiaga Uno
Dikutip dari Kompasiana, seperti dituliskan Haihai Bengcu, Tomy Winata Taipan Artha Graha Group yang dituduh sebagai salah satu dari 9 naga, dalam jumpa pers di hotel Borobudur Jakarta, hari Minggu 13 Maret 2011, bersaksi:
“Jadi saya benar-benar bingung dengan istilah 9 naga itu. Saya kira itu mungkin hanya imajinasi mereka sendiri. Berpikir terlalu tinggi tentang diri saya.
Udah gitu imajinasi tersebut dicantumkan sebagai keyakinan yang seolah-olah itu benar.
Dan itulah muncul tuduhan-tuduhan yang cenderung merugikan image kami. Itulah kira-kira gambaran yang bisa saya sampaikan.”
Kerabatku sekalian, “Apakah 9 naga itu pepesan kosong?” Saya tidak tahu! Namun, Sandiaga Uno, pasangan Cagub DKI 2017 Anies Baswedan justru bersaksi menentang pernyataan pers Taipan Artha Graha Group.
Benarkah 9 naga bukan hanya fakta karena Sandiaga sudah mendatangi mereka satu demi satu?
Dalam diskusi di sekretariat Komite Jakarta Tentram, Jakarta Selatan, Minggu (12/9/2016), Sandi memberitakan:
“Semua pengusaha saya datangi, termasuk 9 naga. Semua bilang jangan maju. Kenapa? Karena mereka tahu saya tidak bisa dikontrol. Padahal saya tidak meminta sepeser pun dari pengusaha. Jadi dia hembuskan ini pengusaha boneka, ada kepentingan,” Semua bilang jangan maju katanya seperti yang dikutip beberapa mas media.
Kalau saja hadir dalam diskusi tersebut, saya pasti bertanya kepada Sandi, “Bro Sandi, untuk apa dikau mendatangi semua pengusaha termasuk 9 naga? Minta dukungan bin sumbangan atau ngajak Anies main TELOLET, mas, TELOLET?”
Kisanak, siapa yang bisa kita percayai? Tomy Winata yang bersaksi, “9 naga hanya imajinasi mereka sendiri,” atau Sandiaga Uno membual “Saya datangi 9 naga?”
Demi masyarakat Indonesia, silahkan melakukan konfirmasi wahai para wartawan. Minta Sandiaga menyebutkan nama-nama ke 9 naga dan bertanyalah kepada bapak Tomy Winata, “Benarkah Sandiaga mendatangi dan anda menasehatinya, Jangan maju?”
Menelaah 9 Naga
9 Naga? Di Indonesia banyak orang kaya. Di antara orang-orang kaya Indonesia itu banyak Tionghoanya. Maret 2016 yang lalu majalah Forbes menerbitkan daftar 50 orang terkaya Indonesia dengan kekayaannya masing-masing.
Siapa saja bisa menuduh siapa saja sebagai 9 Naga dengan alasan apa saja, namun hal demikian tidak ada gunanya.
Menjadi kaya itu kesempatan atau anugerah namun untuk tetap kaya dan makin kaya hanya dimungkinkan dengan kerja keras dan hidup hemat.
Menjadi kaya secara gaib? Kalau kesaktian demikian memang ada, mustahil orang-orang itu jahat karena membagi-bagi kekayaannya dengan murah hati tidak mungkin menjadikannya mereka miskin.
Kita tidak perlu takut dengan para pengusaha yang semakin kaya karena mereka rajin bekerja dan tidak boros.
Secara nasional bahkan secara internasional semua keuntungan para pengusaha kaya itu diusahakan kembali, bukan untuk hidup foya-foya.
Yang berbahaya dan merugikan masyarakat adalah korupsi dan nepotisme karena menggerogoti sumber daya negara untuk foya-foya.
Jangan kuatir kalau para taipan itu semakin hari semakin banyak kekayaannya semua kekayaan mereka tidak dipakai untuk foya-foya namun bekerja keras.
Jangan takut mereka memimpin semakin banyak perusahaan karena perusahaan-perusahaan itu dibangun untuk usaha bukan untuk foya-foya.
Itu sebabnya saya tidak takut para taipan semakin kaya karena yang saya takuti adalah para penguasa yang menghalalkan segala cara untuk mengeruk sumber daya negera untuk foya-foya.
Saya tidak takut dan tidak kuatir Ahok dan Jarod memimpin DKI lagi karena kinerja mereka sebelumnya sudah teruji dan rencana kerja mereka selanjutnya sangat terpuji.
Namun saya KESAL setengah mati melihat perilaku orang-orang tidak bertanggung jawab yang berlagak baik hati untuk membangun DKI padahal pencitraan dan janji-janji mereka TIDAK mungkin dilaksanakan untuk kemaslahatan masyarakat DKI.
Bahkan pada Pilpres 2019 lalu, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno menjanjikan terciptanya iklim usaha yang lebih berkeadilan bagi masyarakat bila terpilih di Pilpres 2019 mendatang.
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika mengatakan, Prabowo-Sandiaga tak ingin dunia usaha di Indonesia hanya dikuasai oleh 9 pengusaha besar yang dikenal dengan sebutan 9 naga.
“Kalau nanti Prabowo dan Sandi menang, itu 9 itu jadi 90 naga,” ujarnya dalam acara seminar KPPU di Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Harryadin mengatakan, dominasi 9 naga dalam dunia usaha sudah terjadi sejak dulu.
Namun hingga hari ini, sampai era kepemimpinan Presiden Jokowi, para pengusaha itu masih eksis.
Padahal kata dia, dalam perspektif persaingan usaha, 9 naga ini berbahaya karena kalau 9 itu masih bisa oligopoli.
Jadi masih bisa mengatur harga, jadi kartel. Oleh karena itu ucapnya, Prabowo-Sandiaga Uno ingin agar para pengusaha lain juga tumbuh dan berkembang sehingga tercipta iklim investasi yang lebih sehat.
“Ini adalah pendekatan yang mungkin akan lebih beda dari pemerintah saat ini. Kalau 9 itu bisa mengatur-ngatur, kalau 90 itu bagus sekali,” kata dia.
Untuk menciptakan 90 naga itu, Prabowo-Sandiaga sudah memiliki strategi. Di antaranya memperkuat KPPU dengan kewenangan penyidikan.
Selain itu Prabowo-Sandiaga juga menjanjikan membuat iklim persaingan usaha menciptakan kesejahteraan rakyat dengan daya beli yang meningkat dan harga yang terjangkau. Kedua adalah peningkatan lapangan pekerjaan.
“Ini penting karena sekarang lapangan usaha banyak sekali akuisisi marger yang mengorbankan pekerja. Ini akan menjadi fokus 5 tahun ke depan,” kata dia. (*)
Sumber : https://kupang.tribunnews.com/2020/10/08/sandiaga-uno-pernah-ungkap-siapa-saja-9-naga-perekonomian-indonesia-sebut-hal-tak-terduga-ini?page=all
More Stories
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest
Meriahkan People Fest, Pengunjung Berkesempatan Raih Hadiah dan Produk GulaVit