November 21, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Ruwatan Negeri, Membangun Kesadaran Lingkungan Dengan Pendekatan Budaya

Ilustrasi

Ilustrasi

kabar24.bisnis.com

Sabtu, 16/05/2015 15:04 WIB

Bisnis.com, JAKARTA— Memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei mendatang, Yayasan Galang Kemajuan Center (GK Center) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelenggarakan acara Ruwatan Negeri bertajuk Kearifan Lokal: Budaya Menjaga Lingkungan di Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (16/05/2015).

Acara yang turut dimeriahkan oleh artis lingkungan hidup seperti Oppie Andaresta, Nugie, dan Ully Sigar Rusady ini bertujuan menumbuhkan semangat kebangkitan nasional melalui pendekatan lingkungan hidup dan kebudayaan.

Ketua Panitia Acara Ruwatan Negeri Ananda Mustadjab mengungkapkan pihaknya melihat besarnya peran masyarakat adat dalam melestarikan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, dia berharap melalui acara ini masyarakat luas dapat lebih mengenal berbagai jenis kearifan lokal yang dianut oleh masyarakat adat kita.

“Bahkan ada nilai dalam suatu masyarakat adat yang ketika menebang satu pohon, mereka harus menanam gantinya. Mereka sangat mengerti esensi take and give antara manusia dengan alam,” ujarnya kepada Bisnis.com.

Rangkaian acara Ruwatan Negeri terdiri dari pameran taman nasional yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Beberapa taman nasional yang terlihat membuka pamerannya antara lain Taman Nasional Gunung Leuseur, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Bromo Tengger Semeru, Bukit Barisan Selatan, Komodo, Gunung Rinjani, Bali Barat, Bantimurung Bulusaraung, Wakatobi, Tanjung Putting, Ujung Kulon, Way Kambas, Karimun Jawa, Kepulauan Seribu, Danau Sentaurum dan Kepulauan Togean.

Rencananya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akan turut menghadiri acara puncak yang akan dimulai pukul 15.00 WIB. Dalam acara puncak tersebut, menteri akan memberikan beberapa penghargaan lingkungan hidup sekaligus melakukan aksi penanaman pohon. Aksi tersebut juga akan disaksikan sekitar 1000 siswa SMA Jabodetabek yang berada di bawah naungan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Setelah itu, acara pada malam hari akan dilanjutkan dengan doa bersama enam tokoh agama, serta pagelaran wayang kulit dengan lakon Semar Mantu yang dimpimpin oleh Ki Dalang Sukadi Mbendol. Pertunjukan wayang kulit ini akan berlangsung sejak pukul 19.00 hingga 24.00 WIB.

“Kita memang sengaja membuat acaranya untuk rakyat, sepanjang hari. Dengan ini kami berharap masyarakat akan memiliki kesadaran baru, paling tidak dari hal kecil seperti jangan buang sampah sembarangan. Oleh karena itu kami juga menyediakan tong sampah di beberapa titik lokasi acara,” ujar Ananda.

sumber: http://kabar24.bisnis.com/read/20150516/79/433796/ruwatan-negeri-membangun-kesadaran-lingkungan-dengan-pendekatan-budaya