at
Bogor,- Pandemi Covid-19 yang mewabah tanah air sejak Maret lalu, banyak memunculkan cerita atau kisah-kisah tentang semangat kegotong royongan baik yang dilakukan perorangan maupun kelompok, seperti yang dilakukan Yayasan Artha Graha Peduli.
Yayasan yang selalu aktif dalam kegiatan sosial kemanusian ini mengizinkan gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Artha Graha Peduli (AGP) di Cibogo, Kecamatan Megamendung, kepada Pemerintah Kabupaten Bogor untuk dijadikan tempat isolasi dan perawatan bagi pasien Covid -19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Pemakaian gedung milik Pusdiklat AGP sangat membantu dan meringankan beban kita (Pemkab-red) dalam menangani pasien yang terpapar Covid -19 dengan status OTG. Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas sumbangsih dan kepedulian Artha Graha,” kata Wakil Bupati Iwan Setiawan, usai penandatangan kerja sama pemakaian gedung Pusdiklat AGP, Kamis (19/11).
Iwan mengatakan, dengan adanya tempat isolasi tambahan untuk merawat pasien OTG, pemerintah daerah tak perlu lagi mencari tempat lainnya, apalagi jumlah kamar di gedung Pusdiklat AGP ini sangat banyak.
“Tugas kita (Pemkab) tinggal menyiapkan tenaga medisnya yang akan memantau kondisi pasien yang menjalani isolasi. Tapi, kita berharap, meski jumlah kamar di Pusdiklat AGP ini banyak, warga Kabupaten Bogor yang terinfeksi Covid -19 kurvanya tidak naik atau melonjak,” ujarnya.
Iwan menegaskan, saat ini Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid -19, berusaha menekan laju penyebaran dan penularan virus yang menyerang organ pernafasan ini dengan memasifkan tes baik rapid untuk penditeksi awal maupun usap atau swab.
“Nah, selain tes, Satgas bersama elemen lainnya termasuk swasta tak akan bosan mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan dengan mewajibkan masyarakat mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah serta tetap menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Gerakan yang disingkat 3 M ini, untuk saat cara yang ampuh agar tidak terpapar Covid -19,” katanya.
Sebagai informasi, gedung Pusdiklat milik Yayasan Artha Graha Peduli di Cibogo, memiliki 66 tempat tidur untuk pasien dan 21 lainnya akan dipakai tenaga kesehatan. Fasilitas di gedung Pusdiklat ini lengkap termasuk arena untuk berolahraga.
Sekretaris Yayasan AGP Veni Vanessa Halim mengatakan, selaman pandemic Yayasan AGP ikut membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid -19.
Salah satunya, kata Veni, dengan mengizinkan gedung Pusdiklat kepada Pemerintah Kabupaten Bogor untuk digunakan sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien OTG. “ Yayasan Artha Graha Peduli lebih fokus kepada mereka yang terkonfirmasi pasien OTG,” katanya.
Veni menjelaskan, Yayasan AGP hanya menyediakan tempat saja, sementara untuk tenaga medis atau kesehatan dan lain-lainnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bogor. “Semoga saja Covid-19 ini bisa cepat selesai dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat,” tutupnya.
Mochamad Yusuf
Sumber : https://ubahlaku.id/read/84999/rawat-pasien-status-otg-pemkab-bogor-pakai-gedung-pusdiklat-ag
More Stories
Artha Graha Peduli Berikan Bibit Ikan ke SDN 01 Ancol, Dukung Ketahanan Pangan dan Makanan Bergizi Gratis
Artha Graha Peduli Salurkan Bantuan dan Pendampingan untuk Warga Rempang yang Bayinya Meninggal Akibat Infeksi
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan