Penyebarannya pun mulai beragam termasuk karyawan perbankan papan atas di Indonesia. Sejumlah bank pun mulai mengumumkan status positif corona dari pegawainya. Langkah pencegahan dan isolasi pun dilakukan sebagaimana prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Perkembangan pada 22 Maret pukul 12.00 sampai 23 Maret pukul 12.00 ada penambahan kasus baru 65 orang yang terdistribusi di beberapa provinsi sehingga total kasus 579 orang,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Senin kemarin (23/3).
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menyampaikan, karyawan yang terinfeksi corona tersebut bekerja di kantor pusat BCA, Thamrin, Jakarta. “Benar,” kata Jahja saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, perihal surat edaran dari CEO BCA.
“Hari ini [Senin kemarin], mewakili keluarga besar BCA, dengan rasa empati mendalam, dengan berat hati, saya ingin menyampaikan bahwa beberapa saat yang lalu, manajemen mendapatkan laporan resmi bahwa salah satu rekan kita di Kantor Pusat BCA dikonfirmasi positif COVID-19, pascamenjalani serangkaian tes,” tulis Jahja, dalam surat edarannya.
BCA, kata Jahja, memastikan telah melakukan semua prosedur yang ditetapkan sesuai protokol pencegahan dan penanggulangan pandemi ini.
Tidak hanya itu, sejak pasien positif tersebut sakit, manajemen BCA memantau dan memberlakukan Work From Home (WFH) bagi staf BCA yang berkomunikasi dan berinteraksi aktif dengan yang bersangkutan.
BCA juga melaksanakan protokol Business Continuity Plan (BCP) dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19, melalui dilakukan tindakan disinfektan untuk seluruh lantai dan lift di bawah manajemen BCA di Kantor Pusat BCA.
“Karyawan yang bekerja di lantai yang sama dengan yang bersangkutan akan diberlakukan WFH serta kami akan memantau secara intens,” terangnya.
Selanjutnya, melakukan pengukuran suhu tubuh. Melakukan sanitasi sarana dan infrastruktur, menyediakan hand sanitizer, melakukan pengaturan pembatasan sosial serta melakukan pengaturan layanan weekend banking. Selain itu, mengaktifkan metode pemisahan lokasi kerja (split operation) dan kebijakan bekerja di rumah (Work From Home).
Pada Jumat 20 Maret 2020, bank yang bakal jadi milik Bangkok Bank ini menyatakan salah satu karyawannya positif terkena virus corona. Karyawan tersebut bekerja di kantor pusat Bank Permata, tepatnya di gedung World Trade Center (WTC) II, Sudirman yang sehari-hari bertugas di unit back office dan tidak berhadapan langsung dengan nasabah.
“Kami dapat konfirmasikan bahwa salah satu karyawan Bank positif terkena virus COVID-19. Karyawan tersebut saat ini sudah dibawah perawatan tim medis dan sedang dipantau Manajemen,” kata Head of Corporate Affairs PermataBank, Richele Maramis, saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Jumat (20/3/2020).
Richele melanjutkan, Bank Permata sudah melakukan langkah mitigasi dengan menutup kantor Bank Permata di Menara WTC II dan menyemprotkan disinfektan di seluruh area kerja.
“Command Center COVID-19 PermataBank telah melakukan penelusuran kontak (contact tracing) kepada rekan kerja, keluarga serumah, ataupun tempat yang memungkinkan terjadi kontak,” katanya.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Pada Selasa 17 Maret 2020, seperti dikutip Detiknews, bank BUMN ini mengumumkan salah satu pegawai positif COVID-19 dan kondisinya stabil. Kemudian pada Rabu 18 Maret 2020 BNI kembali mengumumkan ada pegawai yang statusnya suspect.
Sebagai langkah antisipasi BNI telah melaksanakan peningkatan sanitasi gedung di tempat pegawai bekerja. Kantor tutup sementara dan operasional layanan dialihkan ke kantor cabang terdekat.
Dalam pernyataan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Corporate Secretary BNI Meiliana, mengatakan BNI menerapkan penyesuaian sistem kerja yang bertujuan untuk menekan penyebaran virus corona.
Tindakan ini merupakan langkah yang diambil BNI guna memberikan perlindungan maksimal kepada pegawai, keluarganya, dan bahkan nasabah dari kemungkinan terpapar COVID-19 yang kini telah menjadi pandemi global.
BNI menetapkan tiga penyesuaian sistem kerja yaitu Split Operation, Shift Operations, dan Work From Home. Split dan Shift Operation diberlakukan untuk fungsi yang terkait dengan operasional utama dan layanan perbankan.
Sementara itu, posisi lainnya diterapkan sistem Work From Home atau bekerja dari rumah. Sistem ini hanya diterapkan pada daerah yang telah ditetapkan sebagai daerah dengan kondisi risiko tinggi.
Pada 16 Maret lalu, Bank Mandiri mengumumkan pengalihan operasional Kantor Cabang Jakarta Kyai Tapa mulai Senin (16/3) ke cabang Bank Mandiri Jakarta S. Parman.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rully Setiawan, mengatakan pengalihan operasional ini dilakukan sebagai tindakan preventif dan perlindungan terhadap nasabah serta pegawai. Pasalnya, terdapat seorang pegawai yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut terkait virus corona.
“Kesehatan pegawai dan nasabah adalah prioritas kami. Jadi kami melakukan ini sebagai langkah preventif. Informasi lebih lanjut kami serahkan kepada Kementerian Kesehatan sebagai lembaga yang berwenang menyampaikan informasi terkait COVID-19 ini,” kata Rully Setiawan dalam siaran pers, Senin (16/3).
Terkait dengan upaya pencegahan penyebaran COVID-19, lanjut Rully, nasabah dapat menggunakan aplikasi Mandiri Online terbaru yang dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi keuangan nasabah.
Bahkan, seiring dengan transformasi digital Bank Mandiri, saat ini masyarakat luas juga dapat melakukan pembukaan rekening tabungan di mana pun, tanpa harus datang ke kantor bank maupun bertemu dengan staff perbankan di Bank Mandiri.
“Semua keperluan untuk pembukaan tabungan dapat dilakukan dengan video call,” kata Rully.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
Bank yang disokong Grup CIMB asal Malaysia ini mengonfirmasi satu orang karyawannya positif terkena virus Corona pada 15 Maret silam.
Toni Darusman, Head of Marketing, Brand, and Communications CIMB Niaga, menjelaskan karyawan tersebut bekerja di back office di Griya Niaga 1 Bintaro dan tidak berinteraksi langsung dengan nasabah.
“Terakhir masuk kerja tanggal 28 Februari 2020 sebelum mengalami gejala sakit. Selanjutnya pada 2 Maret 2020 yang bersangkutan mulai dirawat di rumah sakit, sampai akhirnya dinyatakan positif Covid-19 pada hari Minggu 15 Maret 2020,” kata Toni dalam pernyataan, Senin (16/3/2020).
Meski tidak menjelaskan apakah kantor tersebut ditutup sementara atau tidak, Toni mengatakan CIMB Niaga telah memberlakukan protokol serta upaya-upaya preventif, di antaranya disinfektasi kantor-kantor CIMB Niaga dan akan terus meningkatkan frekuensi pembersihan dan sanitasi.
Selain itu, CIMB Niaga juga melakukan pengaturan sistem kerja terpisah untuk unit kerja kritikal telah diterapkan secara lancar dan berlanjut ke unit non kritikal.
“Sebagai langkah lanjutan, kami sedang mengkaji secara seksama penerapan bekerja dari rumah (work from home) untuk unit-unit tertentu,” jelasnya.
(tas/tas)
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20200323222436-17-147092/perhatian-ini-deretan-bank-yang-karyawannya-positif-covid-19/1
More Stories
Menko PMK Serahkan Penghargaan Republika Award 2021
Profil Biodata dan Fakta Tommy Winata, Ayah Baptis Agnez Mo, yang Mendirikan Artha Graha Peduli (AGP)
Profil Biodata dan Fakta Menarik Konglomerat Tomy Winata, Ayah Baptis Agnez Mo Pemilik PT Artha Graha Network