“Iya (terpisah), itu tim yang memantau aja kepisah, beda tim. Itu kan ada delapan bangunan kan, ada delapan kompleks di sekitar situ, nggak ada masalah,” kata Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto, kepada wartawan, Minggu (1/3/2020).
Sama dengan WNI ABK World Dream, para WNI ABK Diamond Princess diharuskan menjalani 28 hari masa observasi. Karena sudah diobservasi 14 hari di kapal, 69 WNI ABK Diamond Princess selanjutnya akan menjalani 14 hari kedua masa observasi di Pulau Sebaru.
“Yang (ABK) Diamond Princess juga sudah (diobervasi) 14 hari di kapal, dilaksanakan di Yokohama, hasilnya sudah ada, semua negatif. Begitu sampai sini kita periksa lagi untuk masuk ke 14 hari yang kedua,” ujar Yuri.
Yuri menegaskan prosedur observasi untuk ABK dari kedua kapal itu diberlakukan sama. Yang membedakan hanyalah waktu kedatangan mereka.
“Sama dong (prosedurnya). Cuma hitung-hitungannya yang membedakan kan (ABK) World Dream duluan kan, selisih 3 hari atau 4 hari,” kata Yuri.
Seperti diketahui, 69 WNI ABK Diamond Princess telah tiba di Tanah Air pada Minggu (1/3) kemarin. Para WNI tersebut diperiksa kesehatannya di KRI dr Soeharso sebelum menjalani observasi di Pulau Sebaru.
“Di kapal Soeharso langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan seluruhnya, termasuk pengambilan sampel untuk pemeriksaan virusnya. Setelah semua pemeriksaan selesai, mereka langsung melanjutkan perjalanan kapalnya berlayar menuju ke (Pulau) Sebaru,” kata Yuri, saat dihubungi, Minggu (1/3).(azr/azr)
sumber: https://news.detik.com/berita/d-4921237/observasi-wni-kru-diamond-princess-di-sebaru-terpisah-dari-abk-world-dream
More Stories
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest