poskotanews.com
Selasa, 30 Juni 2015
“KEMARIN kulihat kau ada acara Lapangan Banteng,” kata Soleh kepadaku.
“Ya, acaranya Arta Graha Peduli melepas rombongan kendaraan bawa bahan untuk Pasar Murah di lima wilayah kota dan Pulau Seribu,” kataku.
“Tapi kulihat ada Yuddy Chrisnandi, apa hubungannya, dia kan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB. Kalau Rahmat Gobel, iyalah, dia Menteri Perdagangan,” kata Lukman.
“Wah, tak tahu aku. Mungkin diundang Tomy Winata, bossnya Arta Graha,” kataku.
“Kalau pun diundang, tak perlulah datang. Kan itu urusan ekonomi rakyat, nggak ada urusan aparatur negara. Kau kan kenal dia, bilangilah,” kata Lukman.
“Ya, dulu sama-sama di Golkar. Sekarang dia kan di Hanura. Cuma nggak tahu, apa dia masih ingat aku. Tapi coba kalau ketemu akan kutanyakan,” kataku.
“Ngomong-ngomong boleh juga kegiatan TW itu,” kata Soleh.
“Itu sudah biasa dilakukannya, terutama bulan Ramadhan,” kataku.
“Coba perusahaan lain bikin seperti itu, kan banyak rakyat yang tertolong,” kata Lukman.
“Mungkin hati mereka belum tergerak. Yang sekarang banyak, bikin mudik bareng. Lihat saja sudah banyak perusahaan yang borong bus untuk mudik bareng,” kataku.
“Ya, pengusaha bus umum mengeluh, karena penumpangnya kurang,” kata Soleh.
“Ya bagi-bagi rezekilah,” kataku.
“Maksud kau bagaimana,” desak Lukman.
“Ya, bagi-bagi rezeki. Mudiknya kan gratis pakai bus mudik bareng. Pulangnya ya pakai bus umum. Apa ada mudik bareng pulang pergi? Kan nggak ada. Yang ada kan mudik bareng. Pulangnya masing-masing. Nah, itulah rezeki bus umum,” kataku.
“Coba kau bilangi TW, bikin mudik bareng pulang pergi. Pasti banyak peminatnya. Kau kan dekat dengan TW,” kata Soleh.
“Dekat sih nggak, cuma dia kenal aku. Kalau ketemu, coba nanti kusampaikan,” kataku.
“Ada kawanku pegawai negeri, bingung mau mudik. Ikut mudik bareng, nggak mungkin, karena masih kerja. Mudik pakai mobil dinas, nggak boleh,” kata Soleh.
“KPK sudah bilang, nggak boleh. Pakai mobil dinas bukan untuk dinas, itu korupsi,” kataku.
“Tapi Menpan-RB Yuddy Chrisnandi bilang boleh untuk PNS yang tidak punya mobil pribadi. Kalau punya, nggak boleh,” kata Soleh.
“Kawanku PNS nekat saja, dia ganti plat merahnya, jadi plat hitam,” kata Lukman.
“Apa nggak ada razzia,” potong Soleh.
“Mana ada lagi Lebaran,” kata Lukman sambil tertawa. ([email protected])
sumber: http://poskotanews.com/2015/06/30/mudik-pp-bareng-apa-iya/
More Stories
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest