Sabtu, 28 November 2020 | 19:30 WIB
Suar.ID – DKI Jakarta kembali meraih penghargaan berupa medali emas Bhumandala Kanaka dan Bhumandala Kencana (Geoportal Terbaik) untuk kategori Provinsi.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/11) malam.
“Ratusan orang yang bekerja di belakang layar”
“Pertama, saya ingin sampaikan terima kasih kepada Badan Informasi Geospasial (BIG) yang sudah memberikan kesempatan bagi kita untuk ada stimulan agar terobosan-terobosan yang dilakukan di wilayah-wilayah yang kita kelola, di sektor-sektor yang kita kelola, itu dapat kesempatan untuk saling belajar dan saling membandingkan.
Kami menempatkan penghargaan Bhumandala ini bukan semata-mata sebagai sebuah penghargaan untuk kita kejar saja, tetapi untuk kesempatan kita saling belajar dan prosesnya memberikan manfaat bagi kita,” ujar Anies usai menerima penghargaan, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
“Apa salah satu tantangan utama yang kita hadapi?
Yang kita hadapi adalah ada rasa kepemilikan atas data yang luar biasa pada setiap pengelola.
Setiap SKPD itu tiap unit merasa memiliki data, sehingga mengintegrasikan itu salah satu tantangan terbesar.
Karena itu, pada waktu itu pesannya satu: bekerja dalam satu barisan, atau keluar dari barisan. Sederhana sekali.
Kalau mau dalam satu barisan, ini penjurunya dan Alhamdulillah, kemudian kita semua kerja bersama,” ungkapnya.
“Sekarang, Alhamdulillah dalam urusan perizinan termasuk dalam urusan kesehatan, bisa dilihat di corona.jakarta.go.id.
Di situ ada peta sebaran kasus.
Itu semua terjadi karena kita memiliki integrasi data lewat program Jakarta Satu.
Jadi, kami merasa sangat bersyukur bahwa ini semua bisa berjalan lewat kolaborasi.
Ini kebetulan wilayah Gambir ini, salah satu wilayah percobaan.
Setiap rumah nanti akan kelihatan, kalau di peta kelihatan hijau berarti sudah bayar PBB, kalau warnanya belum hijau berarti PBB-nya belum lunas.
Nanti diberi warna juga kalau Pajak Kendaraan Bermotor-nya belum dibayar, jumlah PKB-nya berapa, itu semua dalam proses pengintegrasian,” terangnya.
“Kami berterima kasih sekali, tanpa dukungan bimbingan dari Bapak/Ibu sekalian di Badan Informasi Geospasial, ini semua tidak mungkin kita bisa kerjakan.
Kami berharap ke depan, insya Allah bisa mengembangkan ini lebih jauh lagi.
Apa yang kita kerjakan bagian dari ikhtiar untuk memastikan bahwa di Ibu Kota, informasi data terintegrasi dengan baik dan basisnya adalah peta Jakarta.
Peta inilah yang kemudian menjadi rujukan bagi kita semua.
Terima kasih atas penghargaannya, saya akan teruskan kepada semua tim yang bekerja dan semoga ke depan bukan hanya di wilayah-wilayah pemenang ini, tetapi insya Allah seluruh Indonesia akan memiliki data yang baik,” tandasnya.
“17 Januari 2018, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan sebuah program: Jakarta Satu.
Kita tegaskan sikap bahwa tiap bagian di DKI Jakarta tidak boleh lagi berjalan sendiri-sendiri.
Harus terintegrasi itu prinsipnya, lalu diterjemahkan dalam narasi dan program: satu peta, satu data, satu kebijakan.
Mengintegrasikan, sehingga semua pengambilan keputusan mendasarkan data.
Alhamdulillah, tadi malam inovasi Pemprov DKI Jakarta tersebut kembali meraih penghargaan pada Bhumandala Award – Penghargaan Simpul Jaringan Informasi Geospasial dari Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia – BIG.
Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih Bhumandala KANAKA (Medali Emas) dan serta Bhumandala KENCANA (Geoportal Terbaik) untuk kategori Provinsi.
Provinsi DKI Jakarta dinilai telah berhasil membangun Simpul Jaringan Informasi Geospasial dengan baik, aktif dan operasional, yaitu Jakarta Satu.
Dengan adanya Jakarta Satu, data-data dari seluruh OPD akan terintegrasi dan dapat diakses langsung oleh Pemprov DKI Jakarta di dalam peta dasar tunggal.
Penghargaan ini memang yang menerima Gubernur, tetapi ini adalah hasil kerja kolektif.
Teman-teman yang bekerja, ratusan orang yang berada di belakang layar mengimplementasikan visi JAKARTA SATU.
Mereka tidak memegang langsung penghargaan ini, tetapi merekalah yang senyatanya bekerja mewujudkan apa yang kita sebut sebagai integrasi.
Mereka yang bekerja dengan data biasanya bekerja dalam sunyi, tidak terlihat tapi dampaknya terasa.
Termasuk dalam mengatasi pandemi COVID-19, kita juga memanfaatkan informasi geospasial, bisa dilihat di corona.jakarta.go.id, di situ ada peta sebaran kasus, itu semua berkat integrasi data lewat program Jakarta Satu.
Terima kasih atas dukungan, bimbingan dari Badan Informasi Geospasial selama ini.
Kami berharap ke depan, Insya Allah bisa mengembangkan ini lebih jauh lagi.
Teman-teman bisa mengakses Jakarta Satu di jakartasatu.jakarta.go.id atau mengunduh aplikasi Jakarta Satu di Google Playstore.
Sumber : https://suar.grid.id/read/202447848/meskipun-kerap-dihujat-kini-anies-baswedan-pamer-penghargaan-baru-usai-dianggap-berhasil-dalam-integrasi-data-alhamdulillah-medali-emas-untuk-dki?page=all
More Stories
Perayaan Tahun Baru 2025 : Hotel Borobudur Jakarta Akan Hadirkan Ungu
Hotel Borobudur Jakarta Gelar “Discover Art & Batik Selama 1 bulan
Hotel Borobudur Jakarta Merayakan Kemerdekaan Indonesia ke-79