12 Desember 2020 19:52
Vaksin Covid-19 tiba di Indonesia pada Minggu (06/12/2020). Dua hari kemudian, pada Selasa (08/12/2020), Pusat Kesehatan TNI menggelar Training of Trainers (TOT) tentang Manajemen Program Vaksinasi Covid-19 di Lingkungan TNI. Kapan vaksinasi dilakukan?
Bersiap Sejak Dini
Hingga hari ini, belum ada pengumuman, kapan Vaksinasi Covid-19 akan dieksekusi. Tapi, Pusat Kesehatan TNI sudah bersiap sejak dini. “Sesuai perintah Panglima TNI, Pusat Kesehatan TNI harus menyiapkan sumber daya manusia, agar mampu melakukan seluruh tahapan Vaksinasi Covid-19,” ujar Mayjen TNI AD Tugas Ratmono selaku Kepala Pusat Kesehatan TNI, pada Selasa (08/12/2020) lalu.
Hari Selasa itu, Mayjen TNI AD Tugas Ratmono berada di Gedung Bhakti Kesehatan TNI, Jalan Abdul Rahman Saleh I, Jakarta Pusat. Sejak pagi, ia sudah berada di sana, bersama tim kesehatan dari ketiga matra: TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Selain itu, ada juga tim dari Artha Graha Peduli, yang hadir di sana sebagai mitra kerja Tentara Nasional Indonesia (TNI). Setidaknya, ada sekitar 50 orang berkumpul di sana. Mereka adalah para pengelola bidang kesehatan di kesatuan masing-masing. Lebih khusus lagi, mereka adalah bagian dari tim percepatan penanganan Covid-19 di institusi masing-masing.
Semua menaati protokol kesehatan secara ketat. Tiap orang yang hadir pada Selasa itu, wajib menjalani swab test. Sampel cairan dari hidung dan tenggorokan masing-masing, diperiksa secara saksama. Tujuannya, untuk memastikan, bahwa seluruh peserta Training of Trainers (TOT) tersebut, negatif Covid-19.
Mayjen TNI AD Tugas Ratmono menuturkan, para peserta tersebut dididik serta dilatih secara maksimal tentang Vaksinasi Covid-19. “Setelah Training of Trainers (TOT) ini, tiap peserta secara simultan akan memberikan pelatihan di berbagai titik sesuai penugasan. Mereka menjadi bagian dari gerakan Vaksinasi Covid-19 secara nasional,” lanjut Mayjen TNI AD Tugas Ratmono.
1,2 juta dosis Vaksin Covid-19 yang tiba di Indonesia pada Minggu (06/12/2020) tersebut, adalah gelombang pertama penyediaan Vaksin Covid-19 di tanah air. Sesuai dengan standar WHO selaku Badan Kesehatan Dunia, ada tiga elemen bangsa yang menjadi prioritas pertama untuk divaksinasi Covid-19, yaitu Tenaga Kesehatan, anggota TNI, dan anggota Polri.
Data Prioritas Pertama
Sebagai elemen bangsa yang menjadi prioritas pertama untuk Vaksinasi Covid-19, TNI sejak dini juga telah melakukan pendataan terhadap anggota yang akan menjalani vaksinasi. Menurut Mayjen TNI AD Tugas Ratmono, lebih dari 10.000 anggota TNI yang diprioritaskan untuk divaksin. Mereka, antara lain, adalah anggota yang selama ini terlibat langsung dalam program percepatan penanganan Covid-19.
Dengan kata lain, mereka diprioritaskan untuk dibentengi vaksin agar tidak terpapar Covid-19. Pembentengan tersebut sekaligus juga akan menambah pertahanan diri mereka dalam menjalankan tugas. Secara jumlah, cukup banyak anggota TNI yang terlibat langsung menangani Covid-19.
Di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, misalnya. Dari 1.952 tenaga kesehatan di sana, 359 di antaranya adalah anggota TNI, yang berasal dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Artinya, respon cepat Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen Tugas Ratmono tersebut adalah langkah yang strategis.
Salah satu materi yang dipaparkan di Training of Trainers (TOT) tersebut adalah tentang rantai dingin distribusi vaksin. Maksudnya, Vaksin Covid-19 harus disimpan di suhu yang dingin, agar kondisinya terjaga dengan baik. Karena itu, untuk pendistribusiannya dari satu titik ke titik lain, diperlukan cool box yang sesuai dengan standar suhu yang dibutuhkan.
Kepada para peserta Training of Trainers (TOT) di Gedung Bhakti Kesehatan TNI itu, ditunjukkan tiga jenis cool box yang sesuai dengan kebutuhan. Pilihan yang digunakan tentu saja disesuaikan dengan kondisi lapangan, tempat vaksinasi dilakukan. Opsi tersebut ditujukan agar Vaksin Covid-19 terjaga dengan baik, sebelum disuntikkan.
Mayjen TNI AD Tugas Ratmono dalam kesempatan itu juga memberikan catatan tersendiri tentang cool box yang dimaksud. Ia beberapa kali mengingatkan, agar setiap tahapan Vaksinasi Covid-19 harus dilakukan secara cermat. Kelalaian pada satu tahapan, akan berdampak secara signifikan pada proses vaksinasi tersebut.
Selaku Kepala Pusat Kesehatan TNI, Mayjen TNI AD Tugas Ratmono ingin agar Vaksinasi Covid-19 tersebut direncanakan dengan matang sejak dini. Meski, kapan waktu pelaksanaannya belum diketahui. Oh, ya, sebelum Training of Trainers (TOT) ini dilangsungkan, Pusat Kesehatan TNI telah melakukan video conference tentang Vaksinasi Covid-19, yang diikuti oleh 383 fasilitas kesehatan di jajaran Kesehatan TNI.
Hal itu dilakukan Mayjen TNI AD Tugas Ratmono sebagai wujud kongkrit respon terhadap arahan Panglima TNI, yang mengingatkan bahwa persiapan vaksinasi harus dilakukan secara matang dan detail. Ini untuk mencegah munculnya permasalahan dalam manajemen logistik di seluruh fasilitas kesehatan TNI.
Sumber : https://video.kompasiana.com/issonkhairul/5fd4bd22d541df2fc075ff42/menguak-prioritas-pertama-vaksin-covid-19?page=all#sectionall
More Stories
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest