idntimes.com
Jakarta, IDN Times – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatmenyelenggarakan program rumah subsidi. Pembangunan rumah subsidi meningkat sekitar 110 ribu unit pada tahun 2018 ke 2019.
Peningkatan yang terjadi tak lepas dari faktor kebutuhan, di mana rumah menjadi salah satu kebutuhan primer semua orang. Ditambah lagi dengan harga yang terjangkau dan tenor cicilan yang panjang, membuat masyarakat semakin tergiur untuk memiliki rumah subsidi.
Per tahun 2020, terdapat 37 bank yang bertugas menjadi penyalur rumah subsidi bagi masyarakat. Berikut daftarnya.
1. Daftar 37 bank penyalur KPR subsidi
- BTN
- BTN Syariah
- BNI
- BNI Syariah
- BRI
- BRI Syariah
- BRI Agro
- Bank Mandiri
- Bank Artha Graha
- Bank Sumut
- Bank Sumut Syariah
- BJB
- BJB Syariah
- Bank Kalbar
- Bank Jambi
- Bank Jambi Syariah
- Bank Sulserbar
- Bank Sulserbar Syariah
- Bank NTB Syariah
- Bank Sumsel Babel
- Bank SumselBabel Syariah
- Bank Jatim
- Bank Jatim Syariah
- Bank Nagari
- Bank Nagari Syariah
- Bank Papua
- Bank Aceh Syariah
- Bank Kalsel
- Bank Kalsel Syariah
- Bank Jateng
- Bank Jateng Syariah
- Bank Riau Kepri
- Bank Riau Kepri Syariah
- Bank Keb Hana
- Bank Sulteng
- Bank Kaltimtara
- Bank NTT
2. Sebelum mengajukan KPR subsidi, perhatikan syarat dan ketentuannya, ya!
Dilansir dari cermati.com, ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk memperlancar proses pembelian. Untuk rumah subsidi, berikut ketentuannya:
• Pastikan status kewarganegaraanmu ialah WNI
• Minimal usia 21 tahun atau telah menikah
• Belum pernah mengikuti program KPR subsidi dari pemerintah
• Sudah bekerja sekurang-kurangnya 1 tahun
• Berpenghasilan di bawah Rp 7 juta untuk jenis Rumah Sejahtera Susun, dan di bawah Rp4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak
• Mempunyai SPT, PPH, dan NPWP
3. Perhatikan batas maksimal harga rumah subsidi dan tentukan lokasi rumah subsidi
Rumah subsidi dibagi menjadi beberapa golongan harga sesuai dengan wilayah yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Di Jabodetabek, misalnya, harga maksimal rumah subsidi sekitar Rp168 juta per unit. Sedangkan di Jawa (di luar Jabodetabek, Bangka Belitung, Mentawai, dan Riau), harga maksimalnya adalah Rp150,5 juta per unit di tahun 2020.
Batasan ini dibuat sebagai tolok ukur harga untuk mencegah yang namanyaover priced.Sebab, target penjualan dari rumah subsidi ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Jadi, coba sesuaikan batas maksimal dengan kota tempat tinggalmu untuk mengetahui anggaran awal yang perlu disiapkan.
Pembangunan rumah subsidi akan dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Jadi, pilihlah satu lokasi di mana kamu ingin menetap dalam kurun waktu yang lama.
Sumber : https://terbaiknews.net/bisnis/keuangan/maukredit-rumah-subsidi-ini-daftar-37-bank-penyalurnya-4651329.html
More Stories
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest
Peoplefest Sebagai Momentum Penerapan Digitalisasi Perbankan Bank Artha Graha Internasional
Rayakan HUT ke-51 Bank Artha Graha Internasional Kembali Gelar Kegiatan Donor Darah