November 22, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Lampaui Sukses di Milan, Pemerintah Ancang-ancang Songsong Expo Dubai 2020

djpen.kemendag.go.id

November 11, 2015

Bak peluh berbuah manis, Paviliun Indonesia pada gelaran terbesar dunia, Expo Milan 2015, berhasil ditutup dengan sebuah kesuksesan. Indonesia dikunjungi oleh 4.012.248 pengunjung, dua kali melebihi target yang telah ditetapkan. Paviliun Indonesia sukses menjadi negara ASEAN paling banyak dikunjungi, disusul Malaysia dengan 3 juta pengunjung.

“Mari lupakan suara sumbang di awal pembukaan (Paviliun Indonesia). Kado manis bagi 70 tahun kemerdekaan Sang Merah Putih telah kita raih bersama. Indonesia berhasil unjuk gigi dan mampu bersaing dengan 147 negara peserta Expo Milan lainnya dalam menampilkan kehebatannya,” tegas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, di Jakarta.

Kesuksesan pada Expo Milan 2015 menjadi cambuk bagi pemerintah untuk berkaca dan memulai persiapan Expo Dubai selama lima tahun kedepan. “Prestasi ini sungguh membanggakan. Namun sederet pekerjaan rumah menunggu di depan mata untuk mempersiapkan Indonesia dalam Expo Dubai 2020,” jelasnya.

Dubai Expo 2020 rencananya akan diselenggarakan pada 20 Oktober 2020-10 April 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab. Mengusung tema “Connecting Minds, Creating the Future”, ajang expo tersebut ingin menjadi katalis yang mampu menghubungkan pemikiran-pemikiran dari seluruh dunia sekaligus menginspirasi untuk menghadapi tantangan global lewat sub tema: Mobility, Sustainability, & Opportunity. Perhelatan ini ditargetkan dapat menarik 25 juta pengunjung dimana 70% diharapkan berasal dari luar UEA.

Aneka Daya Tarik Indonesia Pikat Pengunjung Expo Milan 2015

Daya tarik Paviliun Indonesia di Expo Milan 2015 tak hanya berasal dari rancang bangun paviliun yang apik, unik dan ramah lingkungan, namun juga dari aneka display yang ditampilkan maupun kegiatan-kegiatan pertunjukan seni budaya tradisional dari berbagai daerah, serta pertunjukan kontemporer yang digelar Paviliun Indonesia.

Inovasi teknologi hasil karya anak bangsa bahkan menjadi salah satu atraksi utama Paviliun Indonesia yang ditunggu-tunggu. Sebuah pengalaman langsung seperti berada di Indonesia dihadirkan dalam sebuah dunia virtual reality melalui media oculus rift.Oculus rift yang belum dijual bebas ini membuat para pengunjung rela antre demi tak ketinggalan menjadi salah satu dari yang pertama mencicipi teknologi mutakhir di dunia.

“Desain Paviliun Indonesia bahkan menjadi salah satu dari 24 Desain Paviliun Terbaik Expo Milan 2015 versi CNN. Gembar gembor ini kemudian menjadi daya tarik awal para pengunjung ditambah serentetan kegiatan yang turut memeriahkan Paviliun Indonesia selama enam bulan,” kata Nus.

Aroma sedap masakan khas nusantara olahan para koki Bogor Restoran juga menjadi salah satu alasan para pengunjung terpikat datang ke Paviliun Indonesia lewat ragam sajian khas Indonesia seperti Sate Ayam, Mie Goreng, Nasi Goreng, maupun Nasi Rames yang bikin ketagihan. Tak ketinggalan suguhan tumpeng raksasa di Paviliun Indonesia yang berhasil memecahkan rekor Tumpeng Tertinggi Dunia versi Museum Rekor Indonesia maupun Guinness World Record dengan tinggi mencapai 2,28 meter, diameter 1,2 meter, dan berat 1.400 kilogram.

Selain memperkenalkan identitas bangsa kepada publik Italia dan internasional, Expo Milan juga dimanfaatkan sebagai ajang mempromosikan potensi ekonomi, investasi dan pariwisata dalam serangkaian kegiatan business forum oleh berbagai Kementerian. Budaya maritim nusantara dan melimpahnya kekayaan hasil laut Indonesia tak luput dipromosikan lewat marching band Kirab Kota Genderang Suling ‘Gita Jala Taruna’ juga 115 taruna Angkatan Laut, 136 anak buah kapal, 32 taruna Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berlayar khusus dari Indonesia menuju Italia.

Jelang penutupan, jumlah pengunjung yang datang jauh melebihi ekspektasi awal. Perayaan Hari Kopi Internasional pertama di Expo Milan 2015 turut meningkatkan animo para pengunjung. Begitu pula para pengunjung Paviliun Indonesia untuk mencicipi kopi termahal di dunia, kopi luwak, secara cuma-cuma sambil beramal untuk para petani kopi Indonesia. Dirjen Nus menjelaskan bahwa,“Momen (Expo Milan 2015) ini menjadi satu kampanye yang tepat untuk membentuk branding Indonesia. Hal itulah yang terus diupayakan Kemendag dalam setiap kesempatan ajang internasional.”

Kerja Keras Bersama Demi Nation Branding Indonesia

Menurut Nus, segala bentuk kerja keras seluruh pihak turut berperan atas keberhasilan Paviliun Indonesia mengangkat citra positif di tingkat global. Kemendag mewakili pemerintah sangat mengapresiasi inisiatif Koperasi Pelestari Budaya Nasional (KPBN) juga kerjasama Kedutaan Besar RI di Roma. Tak ketinggalan para sponsor, diantaranya Artha Graha Network; Artha Graha Peduli; PGN; Astra International; Djarum Foundation; BAS; RBT; Indofood; Sinarmas; AKR; BRI; Pertamina; Medco Energi; Bank Mandiri; dan BCA.

Nation Branding memiliki peran besar dalam meningkatkan volume perdagangan. Citra positif Indonesia di ranah global menentukan ketertarikan para investor untuk berinvestasi, menarik para wisatawan untuk berkunjung, serta mampu mengajak parabuyer maupun importir untuk membeli produk Indonesia.

“Upaya pengembangan nation branding implementasi seluruh butir Nawa Cita pemerintahan Jokowi – JK, terutama dalam hal meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. Sebagai agenda prioritas, kita (Kemendag) tak akan bisa mencapainya tanpa dukungan seluruh pihak untuk merah putih,” pungkas Nus.

Sumber : Dit. P2C DJPEN

sumber: http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/accepted_rsses/view/5642bea2-71e8-491a-8910-6633c0a83502