SENIN, 24 FEBRUARI 2020 , 17:35:00 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
Lukman berpendapat, pemilihan salah satu pulau di Kepulauan Seribu untuk observasi virus corona akan menimbulkan dampak negatif pada sejumlah aspek, utamanya kesehatan dan kelangsungan pariwisata.
Kita sangat khawatir, dampaknya akan mengguncang sektor ekonomi andalan masyarakat pulau yang dekade ini bersumber dari pariwisata. Apalagi Kepulauan Seribu masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN),” kata Lukman melalui keterangan tertulisnya, Senin (24/2).
Dikatakan Lukman, kendati letak Pulau Sebaru cukup jauh dari pulau permukiman, namun aktivitas nelayan dan pariwisata tidak jauh dari pulau itu. Dia menyebutkan, seperti Pulau Pantara dan pulau resort lainnya merupakan pulau tujuan wisata.
Dari 17.504 pulau yang termasuk ke dalam wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kenapa harus Pulau Sebaru yang ada di Kepulauan Seribu yang dipilih sebagai tempat observasi.
Jika alasannya pulau tersebut tidak berpenduduk, masih banyak pulau lain di wilayah Indonesia yang tidak berpenduduk.
Dampak lainnya, kata Lukman, pada sosial kemasyarakatan di Kepulauan Seribu. Psikologis masyarakat akan terganggu karena ketakutan dan kecurigaan terjangkit virus itu.
Gejalanya kan kita tahu, nanti dikit-dikit ada warga yang batuk demam dituduh kena corona. Inikan menimbulkan rasa kekhawatiran dan ketakutan sehingga kenyamanan hidup masyarakat akan hilang,” tutur Lukman.
Disampaikan Lukman, seperti yang terjadi di Natuna beberapa waktu lalu, masyarakat setempat juga menolak dan bahkan mereka beramai-ramai meninggalkan tempat tinggalnya karena kekhawatiran terpapar corona.
Apa yang kami sampaikan juga aspirasi kebanyakan masyarakat Kepulauan Seribu. Intinya kami menolak rencana observasi itu, karena saya kira masih banyak lokasi lain di Indonesia yang dapat dipilih dan kurang berdampak signifikan bila dibanding di wilayah Kepulauan Seribu,” jelas Lukman.
Kami ingin Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dan Provinsi DKI Jakarta meminta Pemerintah Pusat untuk tidak melanjutkan rencana itu. Karena selama ini masyarakat sangat mengetahui bahaya dari corona dari publikasi media, Jika rencana tersebut tetap dijalanan kami akan melakukan aksi damai untuk menolaknya,” pungkas Lukman.
Sebelumnya, Pemerintah memilih Pulau Sebaru sebagai lokasi observasi bagi warga WNI dari kapal pesiar World Dream yang sempat berlabuh di Hong Kong.
Ada 188 awak asal Indonesia yang nantinya akan dipulangkan dengan KRI Dr Suharso, kemudian dilakukan observasi di Pulau Sebaru untuk memastikan mereka terbebas dari virus corona (Covid-19).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan, Pulau Sebaru dipilih karena tidak berpenghuni dan memiliki cukup infrastruktur untuk menampung seluruh awak kapal.[dod]
sumber: http://www.rmoljakarta.com/read/2020/02/24/61869/KNPI-Tolak-Rencana-Observasi-188-WNI-Terkait-Corona-Di-Kepulauan-Seribu-
More Stories
Artha Graha Peduli Berikan Bibit Ikan ke SDN 01 Ancol, Dukung Ketahanan Pangan dan Makanan Bergizi Gratis
Artha Graha Peduli Salurkan Bantuan dan Pendampingan untuk Warga Rempang yang Bayinya Meninggal Akibat Infeksi
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan