Kebanyakan dari netizen yang sama-sama merupakan orang kantoran, cemas jangkauan klaster bisa lebih melebar jika tidak ada tindak lanjut lebih serius, apalagi buat mereka yang berkantor di wilayah Sudirman Central Business District (SCBD).
Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, 68 perkantoran yang menjadi klaster virus Corona merupakan data yang berasal dari ‘Analisis Data Cluster Perkantoran Jakarta’ sejak PSBB tahap I hingga PSBB transisi yakni (26/7).
Total, ada 440 karyawan yang positif terinfeksi virus Corona dari 68 perkantoran itu. Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa perkantoran yang tempatnya sudah bersih dari penyebaran virus Corona.
“68 (perkantoran) itu di tanggal 26 Juli, itu dari awal ya, jadi ada tentu yang kantor-kantor yang sudah selesai. Karena sudah behasil memutus rantai penularan, yang reaktif kita langsung (isolasi), sehingga tidak menularkan atau tidak berkembang penularan ke orang lain,” ujarnya, dihubungi detikNews, Selasa (28/7/2020).
Lebih lanjut, Dwi mengatakan, 440 karyawan ketika diketahui positif terinfeksi COVID-19 langsung diisolasi. Kebanyakan karyawan yang terpapar COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumah karena tidak memiliki gejala.
sumber: https://inet.detik.com/cyberlife/d-5111208/klaster-scbd-dan-perkantoran-bikin-netizen-khawatir
More Stories
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest
Artha Graha Peduli Gelar Upacara HUT ke-79 Republik Indonesia Dipusatkan di SCBD
Kemala Run 2024 Sukses Digelar GulaVit Beri Ucapan Selamat