November 22, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Klarifikasi Video Deklarasi Mahasiswa Papua di Jakarta Dukung Otsus Jilid II

Mahasiswa Jayawijaya dan Lanny Jaya di Jakarta saat mengklarifikasi video deklarasi dukungan Otsus Jilid II. (Dok. Alius Haluk)

6 Des 2020, 11:05 WP

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kegiatan pembekalan dan pembinaan mahasiswa Papua yang berlangsung 6 November 2020 di hotel Borobudur Jakarta dimanipulasi oleh penyelenggara menjadi kegiatan dukungan dan deklarasi lanjutkan Otsus Papua.

Merasa digiring oleh beberapa oknum berkepentingan, 40 mahasiswa Papua dari tiga kabupaten diantaranya Jayawijaya, Lanni Jaya dan Mamberamo Tengah untuk mewakili mahasiswa Papua di Jakarta agar mendukung Otsus Papua itu diklarifikasi Alius Haluk, peserta kegiatan yang mengaku dijebak bersama teman-teman lain.

Alius menegaskan, informasi yang beredar di media sosial dan media massa atas deklarasi mendukung Otsus jilid II sesungguhnya diskenariokan oleh oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan mahasiswa Papua.

“Kawan kawan seperjuangan yang terhormat, saya luruskan komentar miring dari beberapa kawan di medsos dan group-group yang beredar dan menyebutkan nama kami, sebetulnya kami dijebak oleh beberapa oknum,” ujarnya, Sabtu (5/12/2020).

Menurut Alius, dalam kegiatan awal dikatakan sebagai pembekalan dan pembinaan mahasiswa Papua terkait sosialisasi beasiswa afirmasi, bukan mendukung Otsus jilid II.

“Kalau informasi keberlanjutan Otsus jilid II itu dirahasiakan antara mereka (oknum mahasiswa) yang disuruh penyelenggara kegiatan. Nama-nama mahasiswa dibawa setelah mengikuti pembekalan materi tentang afirmasi selesai, dipindahkan ke ruangan lain untuk pembagian dana awal beasiswa sesuai arahan penyelenggara, tetapi sampai tiba di ruangan lain, ternyata setingan acaranya beda tidak sesuai informasi awal. Kegiatan tahapan pertama sempat kami protes dengan tema besar bertulisan mahasiswa Papua telah mendukung keberlanjutan Otsus, karena kami protes acara tersebut tidak dilakukan,” jelasnya.

Karena itu ia mengklarifikasi beredarnya video itu kegiatan lanjutannya bahas soal Otsus di tempat lain, yang dihadiri hanya seberapa oknum, bukan peserta dengan nama-nama yang ada dibawa sebanyak 19 mahasiswa.

“Kegiatan pembekalan dan pembinaan mahasiswa Papua terkait sosialisasi beasiswa afirmasi itu dilakukan empat bulan lalu dan pernyataan yang keluar dalam video itu bulan November 2020. Dalam video ada nama-nama kami, padahal kami tidak bersama saat itu, ternyata semua yang ikut kegiatan empat bulan lalu dijebak,” ujar Alius.

Dalam sosialisasi beasiswa bagi mahasiswa Papua yang ada di Jakarta, usai kegiatan mahasiswa dipanggil kembali dan didesak untuk membuat penyataan sikap dan menandatanganinya dengan isi pernyataan pertama mahasiswa mendukung segala bentuk program pemerintah pusat untuk membangun Papua, kedua mahasiswa mendukung keberlanjutan Otsus jilid II.

“Desakan membuat pernyataan sikap itu dilakukan kepada kami oleh bapak Wilem Frans Ansanay, setelah dua atau tiga minggu kemudian beredar video. Saya mau tegaskan bahwa tidak semua mahasiswa yang ada nama-namanya itu terlibat dalam pembacaan dukung Otsus. Tidak semua mahasiswa Papua terlibat dalam kegiatan dukung Otsus itu,” tuturnya.

Alius setelah mengklarifikasi berharap agar mahasiswa Papua dan rakyat Papua tidak terhasut dengan beredarnya video dan isu tidak benar sebab kejadian begini bukan kali pertama, selalu ada mahasiswa yang digiring untuk bicara sama halnya dengan persoalan rasis yang dipaksa untuk bicara ke publik.

“Otak dari kegiatan dukung Otsus jilid dua adalah saudara Arman Asso, Charles Kossay dan Isai Wenda yang difasilitasi oleh bapak Wilem Frans Ansanay,” tegasnya.

Imanuel Logo, ketua Korwil Jayawijaya dan Lanny Jaya kota studi Jakarta, mengatakan, mahasiswa-mahasiswi Papua di berbagai kota studi Indonesia yang menonton video deklarasi mendukung Otsus dan mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia itu bukan keinginan atau harapan semua mahasiswa Papua kabupaten Jayawijaya dan Lanny Jaya yang ada di kota studi Jakarta.

“Saya selaku badan pengurus perlu tegaskan bahwa yang terlibat itu hanyalah oknum dan mereka tidak mewakili seluruh mahasiswa Papua. Kami anggap acara deklarasi itu ilegal dan kepentingan dari orang-orang tertentu,” ujar Imanuel.

Karena itu, dalam pernyataannya dengan tegas Imanuel menyampaikan kepada orang Papua bahwa mahasiswa yang ikut dalam acara deklarasi mendukung Otsus telah mengklarifikasi dan meminta maaf kepada semua pihak untuk tidak akan terlibat lagi kegiatan kucing-kucingan semacam ini.

Kegiatan pembekalan dan pembinaan mahasiswa Papua di hotel Borobudur Jakarta diakhiri pengambilan video berdurasi 2.45 menit dan penandatanganan pernyataan sikap untuk selalu setia kepada NKRI dan patuh terhadap undang-undang serta mengamalkan ilmu yang diperoleh untuk kepentingan bangsa dan negara.

Pewarta: Agus Pabika
Editor: Markus You

Sumber : https://suarapapua.com/2020/12/06/klarifikasi-video-deklarasi-mahasiswa-papua-di-jakarta-dukung-otsus-jilid-ii/