Jum’at, 24 April 2020 13:11 WIB
WE Online, Tangerang Selatan –
Kebijakan pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 10 April 2020 menandai betapa seriusnya ancaman Covid-19 di Indonesia. Fakta belum ditemukannya vaksin dan cepatnya laju penyebaran virus sepatutnya mendorong masyarakat untuk lebih berhati-hati.
Namun, di daerah pinggiran Jakarta masih banyak anak-anak dan orangtua beraktivitas di luar rumah tanpa menggunakan masker. Mereka juga tidak mempraktikan protokol kebersihan lain, seperti mencuci tangan dan membersihkan diri ketika masuk rumah.
Berangkat dari realita ini, Yayasan Hidung Merah (YHM) berupaya meningkatkan kesadaran dan kapasitas keluarga-keluarga di daerah pinggiran Jakarta dalam menghadapi pandemi global ini.
Didukung oleh Covid-19 Response Center Artha Graha Peduli, YHM mengedukasi anak-anak dan orangtua dari komunitas terpinggirkan di Jurangmangu, Tangerang Selatan pada Rabu (22/4/2020).
Acara yang diadakan di Jurangmangu Community Center for Children (JCCC) ini berfokus pada penyuluhan mengenai langkah-langkah menjaga kebersihan diri termasuk etika bersin, tata cara memakai masker, protokol masuk rumah, serta petunjuk cuci tangan yang benar.
Tema-tema yang disampaikan melalui video singkat ini diharapkan mempermudah masyarakat dari komunitas terpinggirkan untuk mencerna informasi tersebut agar tujuan dari kegiatan ini dalam mengedukasi masyarakat dapat tersampaikan dengan baik.
Seratus tas berisi masker, sabun batang, sabun cair, pembersih lantai, dan deterjen dibagikan kepada para undangan. Kit kesehatan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan keluarga dari komunitas pinggiran yang kesulitan mendapatkan barang-barang diatas karena kelangkaan maupun batasan daya beli.
Perwakilan Artha Graha Peduli, Philip Cecil Rickard juga turut berpartisipasi memberikan kit kebersihan ini secara simbolis kepada undangan. Dalam kit tersebut juga disertakan brosur informatif terkait Covid-19 yang berisi langkah-langkah pencegahan di atas, petunjuk tes kesehatan, imbauan jaga jarak, dan ajakan beraktivitas di rumah.
Kombinasi penyampaian visual melalui video, praktik langsung, serta pembagian brosur cetak memudahkan peserta memahami langkah pencegahan dan menyampaikannya ke anggota keluarga lain di rumah.
Kegiatan ini juga mengikuti aturan PSBB yang berlaku. Target 100 peserta kegiatan dibagi ke dalam beberapa sesi. Satu sesi terdiri dari lima peserta. Undangan untuk para peserta pun sudah disertai jadwal yang sesuai sehingga tidak ada antrean panjang di luar gedung.
Jarak antarpeserta selama di dalam gedung juga mengikuti anjuran PSBB, yaitu 1-2 meter. Mekanisme ini ditujukan untuk mengurangi kontak fisik baik antarsesama peserta maupun antara peserta dengan panitia.
Anak-anak dan orangtua dari komunitas setempat mengapresiasi kegiatan ini. “Tentunya sangat membantu bagi saya. Karena saya bisa menggunakannya di rumah agar terhindar dari Covid-19,” tutur Furi, salah satu siswa YHM yang menjadi salah satu penerima bantuan.
Orangtua yang hadir juga optimis dengan manfaat pembekalan. “Dengan adanya pembagian kit kebersihan ini, untuk saya dan keluarga saya, sangat bermanfaat,” kata Siti Khodijah.
Penyuluhan serta pembagian kit kebersihan ini sejalan dengan salah satu program YHM, yaitu Ayo Hidup Sehat!, yang berfokus mengampanyekan gaya hidup sehat di masyarakat. Bentuk respons darurat terhadap pandemi ini juga merupakan bentuk upaya peningkatan partisipasi aktif dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan YHM.
Sumber : https://www.wartaekonomi.co.id/read282681/kit-kebersihan-keluarga-cegah-covid-19-di-komunitas-pinggiran/2
More Stories
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest