November 5, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Kemendag: Milan Expo 100% Dibiayai Swasta

Paviliun Indonesia di World Expo Milano, Milan mendapat kunjungan dari pelatih Inter Milan Roberto Mancini dan kapten tim Andrea Ranocchia pada Rabu (13/5). FOTO: dokumentasi KBRI Italia

metrotvnews.com

18 Mei 2015 16:43 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Indonesia bangga dapat berpartisipasi dalam perhelatan akbar pameran perdagangan dunia, World Milano Expo (WEM) yang diselenggarakan di Italia tahun ini. Pasalnya, dengan mengikuti pameran tersebut, Indonesia dapat memasarkan produk-produk lokal sehingga nantinya berimplikasi pada peningkatan ekspor nasional.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nus Nuzulia Ishak menegaskan keseluruhan dana untuk keikutsertaan Indonesia dalam WEM 2015 bukanlah dana yang diambil dari negara, melainkan pihak swasta. Pihak swasta berinisiatif membangun paviliun Indonesia dalam perhelatan akbar pameran perdagangan yang diselenggarakan setahun sekali tersebut.

Nus yang menjabat sebagai Komisaris Jenderal Paviliun Indonesia di WEM 2015 sangat mengapresiasi pihak swasta yang mau merogoh kocek hingga Rp80 miliar untuk keikutsertaan Indonesia dalam pameran perdagangan internasional itu. Apresiasi tersebut sangat beralasan mengingat perhelatan WEM sebelumnya dibiayai oleh negara.

“Kami lihat begitu famous paviliun kita di sana. Ini pertama kalinya yang menyelenggaran Milano Expo itu swasta. Malaysia pun terkejut bahwa ini swasta yang meng-organize,” ujar Nus, ditemui di Kantor Kemendag, Jalan MI Ridwan Rais No 5, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2015).

Ia menjelaskan, persiapan tim Indonesia cukup mengalami banyak kendala di penyelenggaraan WEM 2015. Ia mencontohkan, pada saat pembukaan, banyak barang-barang Indonesia yang masih tertahan dan tak bisa dipajang dalam gelaran Milano Expo tersebut.

“Jadi pabean di sana itu tidak fleksibel sama sekali. Sabtu-Minggu saja tutup. Nah, jadi kita juga mengalami kendala dalam pengeluaran barang-barang display. Kita baru bisa mengeluarkan barang itu baru 6 Mei,” cerita dia kepada wartawan.

Tak hanya itu, pada H-2 pembukaan WEM 2015 terjadi kekacauan dan aksi pembakaran oleh massa. Keamanan di Milan tidak kondusif dan berdampak terhadap paviliun. Akibat dari itu semua, papar Nus, paviliun Indonesia menjadi sepi pengunjung. Namun hal itu hanya berlangsung tiga hari, karena setelah Oculus dipajang, jumlah pengunjung meningkat cukup signifikan.

Pada Sabtu (9/5/2015), jelas Nus, jumlah pengunjung mencapai 6.240 orang, dan terus meningkat hingga puncaknya pada saat pelatih klub sepakbola kenamaan Inter Milan, pada Rabu (13/5/2015) yang menembus 10.000 pengunjung.

“Pada 15 Mei tembus 12.689 visitors, dan 16 Mei sampai 12.862 visitors. Ini perkembangan jumlah pengunjung sejak dua minggu lalu,” pungkas Nus.
AHL

sumber: http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/05/18/397295/kemendag-milan-expo-100-dibiayai-swasta