beritadaerah.co.id
May 19, 2015
(Berita Daerah – Nasional) Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengharapkan para pelaku usaha dalam negeri sektor swasta untuk turut serta dan memberikan dukungan atas keikutsertaan Indonesia padaWorld Expo Milano (WEM) 2015 yang berlangsung hingga enam bulan ke depan.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak di Jakarta, Senin (18/5) menghimbau kepada pelaku usaha agar bisa ikut serta dalam WEM 2015. Melalui acara tersebut dharapkan akan lebih banyak lagi produk Indonesia yang akan masuk ke Italia.
Dalam kesempatan tersebut Nus menyampaikan bahwa pameran yang dimulai pada 1 Mei hingga 31 Oktober 2015 sempat menghadapi kendala di pembukaan awal. Kendala tersebut berupa tidak bisa keluarnya barang-barang yang akan dipamerkan dari bea cukai Italia. Barang tersebut tertahan dengan alasan keamanan barang, karena sempat terjadi unjuk rasa dan kericuhan menolak expo di Milan.
Beberapa barang dan perangkat yang sempat tertahan saat itu adalah oculus atau alat penyaji visual tiga dimensi yang akan membuat pengunjung seolah memperoleh pengalaman berkunjung ke Indonesia dengan metode augmented reality dan beberapa artefak serta peralatan pendukung.
Kementerian Perdagangan baru bisa mengeluarkannya dari bea cukai Italia pada tanggal 6 Mei 2015. Dengan lengkapnya isi Pavilun Indonesia, maka pengunjung juga semakin meningkat. Hingga saat ini sebanyak kurang lebih 50 ribu orang telah mengunjungi paviliun Indonesia, dan diharapkan akan terus meningkat hingga akhir pelaksanaan pada Oktober 2015 mendatang.
Paviliun Indonesia yang mengusung tema Stage of The World dan dibagi dalam 5 zona yaitu Indonesia Hari Ini, Energi, Pangan, Budaya dan Maritim. Melalui pameran ini diharapkan potensi Indonesia yang ada pada 5 sektor tersebut bisa dipromosikan.
Paviliun Indonesia juga menampilkan ikon khusus yaitu Badak Jawa dengan berbahan dasar perunggu seberat 500 kilogram yang dipilih karena memiliki kaitan erat dengan upaya pelestarian ekosistem di Indonesia, sekaligus memiliki sejarah khusus dengan Paus Tahta Suci Vatikan di masa lampau.
Selain itu Nus Nuzulia menegaskan bahwa Paviliun Indonesia itu dibangun dengan dana 100 persen dari pihak swasta. Hingga saat ini masih ada beberapa perusahaan yang berkomitmen untuk memberikan bantuan dengan nilai total kurang lebih sebesar Rp10 miliar.
Total perdagangan antara Indonesia-Italia selama lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,67 persen dengan nilai 4 miliar dolar AS. Hingga Februari 2015, Indonesia surplus 127,78 juta dolar AS dengan nilai ekspor 346,12 juta dolar AS. Ekspor ke Italia didominasi oleh minyak kelapa sawit mentah, suling, produk batu bara, kopi, dan tekstil.
Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz Research/VM/BD Editor : Eni Ariyanti image: ant sumber: http://beritadaerah.co.id/2015/05/19/kemendag-berharap-dukungan-swasta-di-wem-2015/
More Stories
Tomy Winata: Tanpa Erick Thohir Paviliun Indonesia tak Bisa Sukses
Pendiri AGN: Tanpa Erick Thohir, Paviliun Indonesia tak Bisa Sukses
Erick Thohir: Tanpa Tomy Winata, Paviliun Indonesia tidak Berjalan