November 2, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Kasus Positif Covid-19 Tembus 7.297 Orang, Ade Yasin Operasikan Pusat Isolasi di Puncak Bogor

Bupati Bogor Ade Yasin saat meninjau Wisma Cibogo di kawasan Puncak Bogor yang akan dijadikan pusat isolasi pasien Covid-19 yang kasusnya terus melonjak, Senin 25 Januari 2021.* /Dok Diskominfo Kabupaten Bogor

– 25  Januari 2021,   15:47  WIB

ISU BOGOR – Bupati Bogor, Ade Yasin segera mengoperasikan pusat isolasi pasien positif Covid-19, di Puncak Bogor, tepatnya di Wisma/Desa Cibogo, Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin 25 Januari 2021. Itu menyusul terus melonjaknya angka kasus positif di Kabupaten Bogor yang hingga saat ini telah menembus angka 7.297 orang.

Maka dari itu, lanjut Ade Yasin situasi seperti ini perlu segera diantisipasi dengan mengoperasikan sejumlah pusat isolasi baru, seperti di kawasan Puncak Bogor ini. Pihaknya memastikan pusat isolasi pasien Covid-19 di wisma Cibogo ini sudah siap menampung pasien positif Covid-19.

“Dari tinjauan yang saya lihat, ini sudah siap baik sarana prasarana juga tenaga kesehatannya, untuk itu saya minta rumah isolasi pasien Covid-19 itu untuk segera dioperasikan,” hara Ade Yasin.

 

Ade Yasin menjelaskan, banyak masyarakat yang harus diisolasi mandiri karena positif Covid-19 tanpa gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Bogor.

 

Sementara kondisi rumahnya tidak memungkinkan untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. Seperti kamar tidur tidak bisa sendiri dan kamar mandi yang bersamaan.

“Ini yang berbahaya satu orang bisa menularkan keseluruh keluarga. Saya minta bagi pasien atau masyarakat OTG yang rumahnya tidak memenuhi syarat untuk isolasi mandiri, segera bawa ke rumah isolasi pasien Covid-19 di Cibogo ini,” tegas Ade Yasin.

Lanjut Bupati Bogor menambahkan, saat ini sudah ada 12 tenaga kesehatan terdiri dari empat dokter dan delapan perawat dan sisanya tenaga bantuan lainnya. Yang akan stand by merawat dan mengawasi 60 pasien covid-19 khususnya pasien OTG.

Bupati Bogor Ade Yasin saat meninjau persiapan pengoperasian pusat isolasi pasien positif Covid-19 di kawasan Puncak Bogor, tepatnya di wisma Cibogo, Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin 25 Januari 2021.* Dok Diskominfo

“12 Nakes itu akan bekerja dengan sistem shif, pergantian shif dilakukan setiap 14 hari sekali. Di rumah isolasi pasien Covid-19 ini, pasien laki-laki dan perempun tidak disatukan. Tetapi dibagi menjadi dua blok,” paparnya.

Menurutnya, pemenuhan kebutuhan makan minum bagi pasien, dan peralatan mandi menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

 

“Hukum paling tinggi adalah Kesehatan masyarakat. Kebutuhannya seperti makan, minum, peralatan mandi itu kita sediakan,” ucap Ade Yasin.

Bupati Bogor melanjutkan, rumah isolasi pasien Covid-19 di Wisma Cibogo tidak saja diperuntukan bagi pasien OTG Covid-19 wilayah Bogor Selatan saja.

Akan tetapi diperuntukan juga bagi pasien Covid-19 yang telah menjalani perawatan di Rumah Sakit sudah tidak ada gejala tetapi masih dinyatakan positif.

“Atau bagi pasien yang CT nya rendah atau sudah tidak berbahaya lagi, dapat dilakukan isolasi mandiri disana.”

“Bahkan jika rumah isolasi pasien Covid-19 Kemang penuh, bisa juga dialihkan ke rumah isolasi pasien Covid-19 Wisma Cibogo,” cetus Ade Yasin.

 

 

Disinggung baru akan dioperasikannya, rumah isolasi pasien Covid-19, Bupati Bogor Ade Yasin memaparkan, adanya kendala rekrutmen tenaga Kesehatan yang belum memenuhi syarat.

“Sebetulnya ini sudah kami resmikan sejak 19 Oktober 2020 lalu, tetapi kita perlu orang yang siap bekerja dengan resiko tinggi, Alhamduliah relawan sudah kami rekrut, dokter dan perawat sudah siaga untuk bertugas.”

“Untuk mengurangi resiko mereka terpapar kami juga lengkapi mereka dengan Alat Pelindung Diri (APD), dan kamar terpisah khusus Nakes,” imbuhnya.***

 

Sumber  :  https://isubogor.pikiran-rakyat.com/bogorian/pr-451327075/kasus-positif-covid-19-tembus-7297-orang-ade-yasin-operasikan-pusat-isolasi-di-puncak-bogor