PIKIRAN RAKYAT – Meluasnya kawasan industri di wilayah Karawang selatan berdampak pada hilangnya daerah resapan air.
Bahkan, sejumlah anak sungai yang berhulu di kawasan industri kini menjadi penyebab banjir.
Hal disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, Dedi Achdiat, Kamis, September 2020.
“Atas dasar itu kami akan melakukan kajian hidrologi di wilayah kawasan industri,” ujarnya.
Menurut Dedi, sebelum ada kawasan industri, wilayah Karawang selatan merupakan kawasan hutan dan perkebunan zaman Belanda.
Namun, di era Orde Baru, kawasan itu dianggap lahan tidur dan dijadikan kawasan industri.
Saat masih berupa hutan dan kebun, Karawang selatan adalah wilayah resapan air. Di daerah itu terdapat pula titik-titik “pengangonan” (lahan untuk menggembala ternak).
Di wilayah itu ada beberapa hulu anak sungai yang bermuara ke Citarum.
Kini anak sungai itu daya dukung dan daya tampungnya sudah berkurang.
Ketika hujan turun di kawasan industeri, air kerap meluap ke pemukiman warga.
Sementara danau buatan yang dibangun pengelola kawasan juga sangat minim.
Dedi mengatakan penghitungan hidrologi akan dilakukan di setiap kawasan industeri, seperti di Karawang Jabar Industrial Estate (KJIE) juga Karawan International Industerial City (KIIC).
Dijelaskan di KIIC dan KJIE ada hulu sungai Cikalapa dan Cidawolong. Sebelum masuk Citarum dua anak sungai itu melintasi pemukiman warga. Saat musim hujan dua anak sungai itu sering meluap.
Namun demikian, lanjut dia, solusi meminimalisasi banjir dari dua anak sungai itu bukan hanya penurapan untuk melancarkan air sungai.
Tetapi daerah resapannya yanh harus diperbaiki, salah satu solusinya adalah membangun danau buatan dan pabrik diwajibkan membuat sumur resapan.***
Editor: Gita Pratiwi
Tags
Artikel Rekomendasi
Artikel Terkait
Terkini
Kota Bandung untuk Sementara Unggul di MTQ Jawa Barat
10 September 2020, 08:49 WIB
Kembali Kebakaran, Api di Taman Nasional Gunung Ciremai Sempat Sulit Dipadamkan
10 September 2020, 08:24 WIB
Jenazah Covid-19 Dimakamkan Malam Hari, Diduga Tertular dari Suami yang Datang dari Luar Kota
10 September 2020, 08:14 WIB
Polisi Periksa Empat Mantan Anggota Paguyuban Tunggal Rahayu, Mengenai Penerbitan ‘Rupiah’ Internal
10 September 2020, 08:07 WIB
Dari 98 Desa, Kini 270 Desa di Jawa Barat Berstatus Mandiri
10 September 2020, 07:32 WIB
Selamat! 362.000 Orang di Jabar Dapat BLT Pekerja Tahap 3, Ini Cara Cek Nama Penerima Lewat Website
10 September 2020, 07:26 WIB
Warga Cisayong Tasikmalaya Sulap Dinding Kumuh Jadi Ciri Kampung Lukisan 3D
10 September 2020, 07:01 WIB
Gugus Tugas Jabar Rekomendasikan PSBMK di Daerah Tinggi Penularan Covid-19
9 September 2020, 20:23 WIB
Gaduh Kemunculan Paguyuban Tunggal Rahayu, Polisi Diminta Usut Tuntas
9 September 2020, 20:18 WIB
Klaster Keluarga Dominasi Kasus Covid-19 di Bekasi, Diduga akibat Ventilasi Buruk saat Isolasi OTG
9 September 2020, 19:35 WIB
Komentar