news.detik.com
Senin 30 Nov 2015, 23:59 WIB
Paris – Conference of Parties (COP) 21 akan menghasilkan kesepakatan Paris untuk perubahan iklim. Presiden RI Joko Widodo mendorong agar kesepakatan Paris tidak menghambat pembangunan negara berkembang.
“Kesepakatan Paris harus mencerminkan keseimbangan, keadilan serta sesuai prioritas dan kemampuan nasional. Mengikat, jangka panjang, ambisius, namun tidak menghambat pembangunan negara berkembang,” ujar Presiden Jokowi di ruang Loire area Parc des Expositions du Bourget, Paris, Senin (30/11/2015).
Untuk mencapai kesepakatan Paris maka semua pihak, lanjut Jokowi, harus berkontribusi lebih dalam aksi mitigasi dan adaptasi. Terutama bagi negara maju dapat dilakukan melalui mobilisasi pendanaan US$ 100 Milyar hingga 2020.
Selain itu Jokowi berpendapat komitmen ini harus ditingkatkan untuk tahun-tahun berikutnya. Selain itu juga harus dilakukan transfer teknologi ramah lingkungan dan peningkatan kapasitas.
Menurut Jokowi, mencapai kesepakatan di Paris adalah suatu keharusan. Jokowi berharap semua negara menjadi bagian dari solusi.
“Menjadikan bumi ini menjadi tempat yang nyaman bagi anak cucu kita. Menjadikan bumi menjadi tempat yang sejahtera bagi kehidupan mereka,” pungkasnya.
(ega/bag)
sumber: http://news.detik.com/berita/3084484/jokowi-kesepakatan-paris-jangan-menghambat-pembangunan-negara-berkembang
More Stories
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest